KAPOLRESTA AKBP Ambariyadi Wijaya menyeleksi kampung tangguh setiap bulan. (duta.co/fathul)

PROBOLINGGO | duta.co – Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Probolinggo naik tajam. Bahkan data terakhir, sebanyak 31 orang dikonfirmasi positif.

Muncul pertanyaan, kenapa kasus corona meningkat padahal Kota Probolinggo memiliki 30 kampung tangguh.

Menjawab hal itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya mengatakan, kampung tangguh tak ada kaitannya dengan penambaham jumlah warga yang terinfeksi Covid-19.

“Hal ini tidak ada kaitannya dengan persoalan Kampung Tangguh itu sendiri. Kampung Tangguh masih berproses menjadi kampung yang kita inginkan, melalui kampung tangguh ada proses pendidikan, sosial, serta kemandirian masyarakat untuk mencegah penularan Covid dan juga dampaknya,” jelasnya di Mapolres Probolinggo Kota Selasa (7/7/2020).

Kapolresta juga menjelaskan, dari kampung tangguh yang sudah diresmikan bukan berarti kampung tersebut sudah sempurna. Itu hanya merupakan bentuk ikhtiar yang dinyatakan secara terbuka bahwa warga sudah siap menuju Kampung Tangguh Semeru.

Menurutnya, dari puluhan kampung tangguh yang ada di Kota Probolinggo, 6 di antaranya sudah terseleksi menjadi Kampung Tangguh terbaik di Kota Probolinggo.

“Kita memang menerjunkan tim khusus untuk menilai, dan 6 kampung tangguh tersebut yang dominan diantara Kampung Tangguh yang lain,” ujarnya. hul