Ratusan Aktivis Trunojoyo bergerak memblokade jalan akses Suramadu.

BANGKALAN | duta.co – Ratusan aktivis Trunojoyo bergerak memblokade jalan akses Suramadu dengan garam di pintu masuk jembatan di desa Sukolilo kecamatan Labang. blokade tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan impor garam oleh pemerintah dan penolakan terhadap UU Omnibus Law.

“Blokade ini sebagai bentuk protes kami kepada pemerintah yang telah mengimpor garam, padahal stok garam petani melimpah,” teriak mahasiswa saat orasi di pintu masuk jembatan Suramadu sisi Madura, Selasa (13/10).

Blokade jalan akses Suramadu yang tediri dari berbagai elemen mahasiswa di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu terjadi sekitar 30 menit, sejak pukul 11.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Akibat pembokadran jalan tersebut terjadi kemacetan dan antrean sepanjang 7 km.

Selama memblokade jalan akses Suramadu itu, ratusan aktivis Trunojoyo bergerak menyanyikan mars mahasiswa. Kemudian mereka bergerak melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Bangkalan. Sebelum melakukan blokade jalan, aktivis Trunojoyo bergerak melakukan aksis di pintu masuk kampus UTM di Jalan Raya Telang Kecamatan Kamal.

Setibanya di kantor DPRD Bangkalan, aktivis Trunojoyo bergerak disambutan lantunan bacaan asmaul husna oleh anggota Polres Bangkalan yang melakukan pengamanan di pintu masuk kantor wakil rakyat itu.

Aspirasi yang disampaikan oleh Aktivis Trunojoyo bergerak di DPRD bangkalan sama dengan yang disuarakan pada saat melakukan aksi di jalan akses Suramadu. Namun para aktivis tidak menginginkan dilaog dengan anggota DPRD Bangkalan, kepada anggota dewan, mereka meminta untuk difasilitasi agar bisa berlomunikasi dengan pejabat pemerintah pusat melalui daring maupun luar jaringan (luring). “Kami hanya ingin berdialog dengan pemerintah melalui daring atau luring,” kata salah seorang orator Rossy. (min)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry