EVALUASI : Rapat koordinasi pelaksanaan Prodamas 2018 dipimpin Wali Kota Kediri, Mas Abu di Balai Kota Kediri (duta.co/Humas Pemkot)

KEDIRI| duta.co -Tanpa terasa Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) telah memasuki tahun keempat di Tahun 2018 ini. Sebelum pelaksanaannya dimulai, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan evaluasi pelaksanaan Prodamas tahun 2017, Jum’at (2/2) di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Selanjutnya orang nomor satu di Kota Kediri ini, berharap pelaksanaan Prodamas 2018 dengan menggunakan sistem pembayaran nontunai.
Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini menekankan beberapa hal yang menjadi harapan masyarakat dalam pelaksanaan Prodamas 2018 yang banyak disampaikan masyarakat dalam Kopi Tahu.
“Pertama, apa yang dibelanjakan atau yang dibangun dalam Prodamas harus sesuai dengan apa yang telah dirembugkan bersama warga dan membeli barang dengan kualitas terbaik sehingga bangunan yang dibangun kuat serta barang yang dibeli bisa dimanfaatkan dalam kurun waktu yang lama,” katanya.
Kedua, saat berbelanja PPTK harus bareng dengan Ketua RT ataupun perwakilan warga. “Overall pelaksanaan Prodamas sudah bagus. Namun beberapa hal yang yang harus diperbaiki tersebuta harus segera dilaksanakan,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Prodamas 2018.
Selain itu, walikota muda berusia 37 tahun ini juga mengingatkan kembali, agar pembelian barang untuk Prodamas dilakukan di Kota Kediri yang bisa berdampak pada perekonomian di Kota Kediri karena perputaran uang tetap berada di Kota Kediri.
“Kalau belinya di Kediri perputaran uangnya tetap disini. Jadi bisa berdampak pada perekonomian di Kota Kediri,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Mas Abu juga menghimbau agar Prodamas ini dijalankan dengan sebaik-baiknya karena program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Bahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga meningkat dengan adanya Prodamas, kopi tahu serta perbaikan pelayanan. Berdasar hasil analisa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebesar 20% pada tahun 2014. Namun saat in sudah meningkat di angka 85%.
“Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah itu sangat sulit. Untuk itu kita harus menjaga kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya,” imbaunya.
Dalam kesempatan ini, peserta rapat juga dijelaskan mengenai pelaksanaan transaksi non tunai dalam Prodamas oleh Kepala DPPKAD Kota Kediri Bagus Alit. Hadir dalam rapat koordinasi, Wakil Wali Kota, Lilik Muhibbah, Sekkota Budwi Sunu .HS, para kepala kelurahan, PPTK dan seluruh kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry