SINERGI : Pemerintah Kota Madiun bersama Polisi, TNI, ulama, tokoh agama serta para pemuka perguruan di Madiun siap menjamin keamanan guna menciptakan kondisi kondusif bagi warga. (duta.co/aribowo)

MADIUN | duta.co –Tak mau kecolongan dengan maraknya penyerangan terhadap para ulama dan tokoh agama yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia menjelang gelaran pemilihan kepala daerah.
Pemerintah Kota Madiun bersama Polisi, TNI, ulama, tokoh agama serta para pemuka perguruan di Madiun siap menjamin keamanan guna menciptakan kondisi kondusif bagi warga.
Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan, kejadian yang terjadi di Kota Madiun juga menjadi perhatian. Ia berharap seluruh warga menyikapi kondisi secara arif semua fenomena yang ada. Salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaannya.
“Saya ajak seluruh elemen masyarakat, kalau menemukan hal yang kurang pas maka segera berkoordinasi dan antisipasi sedini mungkin. Kalau ada yang bilang sudah ada teror, ini wilayahnya aparat penegak hukum tapi tentu saja akan terus berkoordinasi dengan pemerintah,” ungkap Sugeng Rismiyanto, kemarin.
Terpisah, Kaporles Madiun Kota AKBP Sonny Maharbudi pada acara Silaturahmi Tiga Pilar Bersama Tokoh Agama dan Takmir Masjid se-Kecamatan Taman, kemarin. mengatakan, kejadian-kejadian tersebut tidak boleh berpengaruh terhadap kondusifitas keamanan yang sudah terbangun di Kota Madiun
“Tahunnya memang tahun politik. Juga ada banyak kejadian yang bisa menimbulkan keresahan. Tapi tidak perlu lah mengait-ngaitkan satu kejadian dengan yang lain menjadi sesuatu yang seolah-olah besar,” ujarnya.
Dirnya meminta, seluruh elemen masyarakat yang ada, mulai dari TNI, Polri, tokoh agama sampai tokoh perguruan silat untuk turut menjaga kemananan. Semuanya diajak menghadirkan pengamanan yang lebih tanpa menimbulkan kecurigaan tentang kondisi keamanan.
“Kita melakukan kegiatan ini untuk mensinergikan seluruh elemen untuk melaksanakan pengamanan seluruh tempat ibadah, agama apapun, termasuk untuk memberikan pengamanan kepada personal-personal yang perlu diamankan,” ungkapnya.
Menurut AKBP Sonny, saat ini kondisi Kota Madiun sudah sangat kondusif dan ia tidak ingin ada satu pun gangguan yang muncul.
“Secara teknis, nanti camat, kapolsek dan danramil akan berkoordinasi dengan seluruh takmir masjid, pengasuh pondok pesantren, pemuda mesjid dan pemuda gereja untuk melakukan langah-langkah peningkatan kewaspadaan,” pungkasnya.(bow)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry