RAPAT : Camat Trucuk rapat menyikapi Pilkades. (reinno pareno/duta).

BOJONEGORO | duta.co – Camat Trucuk Bojonegoro Heru Sugiharto menegaskan abdi negara harus mewaspadai faktor eksternal yang dapat menyebabkan subyektivitas, tidak netral dan tidak independen dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 19 Pebruari mendatang.

“Saya tidak akan kompromi bila ada ASN staf kecamatan yang nakal dan saya mesti tegas, “ katanya di sela sela kesibukannya di Kantor Kecamatan Trucuk Bojonegoro, Jumat (31/01/2020).

Disampaikannya, di wilayahnya yang menggelar Pilkades ada 8 dari 12 desa. Diantaranya Desa Banjarsari, Sumberejo, Tulungrejo, Mori, Sumbangtimun, Pagerwesi, Kandangan dan Padang. Dari 8 desa itu ada 26 balon calon kepala desa (Bacakades) yang terdiri dari 20 laki laki dan 6 perempuan. Penetapan dari Bakacades sebagai calon  kepala desa (Cakades) diumumkan masing masing panitia Pilkades di 6 Pebruari mendatang.

Menurut Camat, selain mengajak netral, juga disampaikan kepada stafnya dan panitia Pilkades untuk tidak pernah mau berhubungan dengan penjudi. Apabila mengetahui adanya komplotan penjudi segara melaporkan ke jajaran Polres Bojonegoro. Stafnya harus peka terhadap masalah yang dapat mencoreng Pilkades serentak di Kecamatan Trucuk.

“Pilkades di delapan desa harus aman dan damai. Terhindar dari masalah, karena masalah kecil saja bisa menjadi besar, apalagi masalah besar justru bisa menjadi letupan yang mengakibatkan terganggunya pelaksanaan Pilkades, “ jelasnya.

Terpisah Bacakades Kandangan Kecamatan Trucuk Tamban mengatakan ASN di desanya dipastikan netral. Menurutnya setiap orang menghormati setiap pilihan masing masing ASN. Hal itu menjadi rahasia pribadi dan tidak mengganggu profesionalitas sebagai ASN untuk bersikap netral,” katanya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry