GRESIK | duta.co – Para petani di Kecamatan Balongpanggang mengeluh ladang yang hendak ditanami penuh dengan lubang hama tikus. Meski beberapa cara sudah dilakukan untuk mengusir hama, namuan setiap hari tikus malah semakin banyak. Hal ini telah menjadi pekerjaan rumah pihak Dinas Pertanian Kabupaten Gresik untuk memberantasnya.
Mulyadi (45) petani Desa Klotok Kecamatan Balongpanggang, menceritakan hama tikus kian menguasai ladangnya. Beberapa cara, seperti memberi racun  tikus, juga sudah dilakukan. Namun hasilnya nihil. Jika kondisi seperti ini terus berlangsung, dia memastikan ladang tidak mudah ditanami.
“Mana mungkin bisa menanam, kalau ladang hampir dipenuhi dengan hama tikus. Padahal saat saat seperti ini seharusnya sudah mulai bertanam,” ungkapnya, Selasa 31/10/2017.
Kepala Dinas Pertanian Gresik Agus Waluyo mengatakan sudah mendapatkan laporan terkait banyaknya wabah hama tikus tersebut. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan para kelompok tani untuk melakukan antisipasi. Salah satunya memanfaatkan burung hantu sebagai pembasmi hama tikus.
Menurutnya,, burung hantu pendengaranya mampu mendeteksi mangsa sampai setengah kilo meter. Jika efektif kemungkinan besar persoalan hama akan terselesaikan. “Kami sedang uji coba lakukan pemusnahan dengan memanfaatkan burung hantu,” jelasnya.
Diketahui, wilayah didaerah yang sudah mempraktikkan ialah Kecamatan Balongpanggang dan Dukun. Dua kecamatan tersebut, sudah diberikan sosilisasi terkait pemusnahan hama dengan burung hantu. Pihaknya juga mengatakan, burung hantu yang dimanfaatkan adalah burung hantu liar, yang terbang bebas.
Caranya, burung hantu diberikan gupon atau rumah burung hantu di sekitar ladang. Hal itu untuk memancing burung hantu agar mau singgah di gupon tersebut. “Jarak antara gupon tidak boleh dekat. Jaraknya sekitar 100 meter hingga 200 meter. Selain itu di sekitar satu gupon harus terdapat setidaknya 5 hingga 10 tempat hinggap. Kami imbau untuk permasalahan ini kita lakukan bersama-sama,” pungkasnya. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry