CERAMAH. KH Anwar Zahid (pegang mic) bersama Mas Pj (berkaca mata) dan Emil Elestianto Dardak (paling kanan) saat memberikan ceramah agama pada Peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan Pemkot Mojokerto. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemkot Mojokerto memperingati Nuzulul Quran dengan menghadirkan KH Anwar Zahid, pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah, sekaligus pendakwah kondang asal Kanor, Bojonegoro.

Acara yang digelar di halaman GOR dan Seni Majapahit, Rabu (3/4/2024) malam ini juga menghadirkan Gus Fandy, seorang vokalis banjari kelahiran Sidoarjo yang nyantri di Pondok Pesantren Al Falah Surodinawan Kota Mojokerto. Namanya sedang viral bersama grup salawat yang keren tapi unik, yaitu Sukarol Mursyid.

Selain dihadiri Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi, teristimewa acara ini juga dihadiri Wakil Gubenur Jatim periode 2019 – 2034, Emil Elestianto Dardak. Juga hadir Wali Kota Mojokerto periode 2018 – 2023, Ika Puspitasari, jajaran Forkopimda, dan Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ATD MM.

Pada kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro S.STP MSi tidak memberikan sambutan. Hanya Emil Elestianto Dardak yang memberikan sambutan.

Dalam kesempatan tersebut Emil Dardak menyampaikan salam untuk seluruh masyarakat kota Mojokerto dari Gubernur Jawa Timur Periode 2019 – 2024, Khofifah Indar Parawansa, yang tidak bisa hadir.

“Beliau (Khofifah Indar Parawansa) menyampaikan salam, tadi saya sudah pamit kepada beliau,” katanya.

Mantan Bupati Trenggalek ini juga berterima kasih telah diberi kesempatan untuk bersapa. “Kangen rasanya bisa ketemu lagi dengan warga masyarakat Kota Mojokerto. Saya sudah berkali-kali datang di Kota Mojokerto,” ujarnya.

Menurutnya, Nuzulul Quran merupakan moment yang sangat penting karena mukjizat yang paling penting yang diwariskan Rasulullah adalah Al Quran.

“Jadi, kalau mendengar mukjizat rasul rata-rata terjadi pada masanya, bisa membelah lautan, bisa tahan dari api, tapi khusus Rasulullah Muhammad SAW mukjizatnya masih ada di tangan kita sampai hari ini,” katanya.

Untuk itu, ia mengajak semuanya agar mengamalkan sebaik mungkin program-program seperti hafiz dan hafizah yang diperhatikan dan diberi kehormatan oleh pemerintah.

“Waktu pertama kali Bu Khofifah jadi gubernur, kita jarang rangking di Musabaqah Tilawatil Quran. Tapi, dengan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Jatim, alhamdulillah Jawa Timur bisa jadi juara di ajang Musabaqah Tilawatil Quran,” tuturnya.

“Dan saya senang Mas Pj (sapaan akrab Pj Wali Kota Mojokerto Muhammad Ali Kuncoro) meneruskan tradisi yang baik mengadakan acara seperti ini, santunan anak yatim, dan barokahnya untuk seluruh warga masyarakat Kota Mojokerto,” pungkasnya.ywd

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry