GRESIK | duta.co – Permasalahan sampah rupanya masih menjadi persoalan besar yang harus segera ditangani. Sabtu (25/2/2024) Ecoton  bersama DLH kabupaten Gresik dan Komunitas Aksi Brantas di Gresik menggelar kampanye pengurangan plastik sekali pakai pada perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024. 

Pada Car Free Day hari ini tanpa ada yang unik, seperti edukasi science polusi Mikroplastik dengan Mikroskop, kostum karakter Yuyu besar dan grebek kantong plastik.

Rafika Aprilianti peneliti mikroplastik Ecoton sedih masih banyak pengunjung CFD memakai kemasan plastik sebagai bungkus makanan.

“Sebenarnya terdapat dampak kesehatan ketika memakai kemasan plastik sebagai bungkus makan, apalagi makanan dalam keadaan panas yaa.. maka senyawa kimia beracun dan mikroplastik akan lepas dan luruh sehingga mengkontaminasi makanan itu sendiri,” tegasnya.

Lebih lanjut lulusan UIN Malang ini sengaja memboyong membawa alat laboratoriun seperti mikroskop untuk ditunjukkan ke masyarakat.

“Masyarakat perlu tahu wujud polusi plastik yg berpotensi bisa mengganggu kesehatan mereka, contohnya seperti mikroplastik yang faktanya telah tertelan oleh manusia melalui makanan, jadi harapannya setelah mereka tahu dan bisa kurangi kemasan plastik sekali pakai,” tambahnya

Sebelumnya Ecoton merelease penelitian bahwa mikroplastik sudah ditemukan di hewan air tawar seperti Yuyu (kepiting), Kerang, Ikan dan Udang.

Ditemui ditempat yang sama Nurul Fadlilah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah kegiatan kolaborasi Pentahelix dengan banyak pihak.

“Kami cukup terbantu dengan aksi yang dikerjakan bersama-sama ini dan kami memiliki Tim Penyuluh Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS) sehingga kami bisa melakukan edukasi ke masyarakat luas untuk kurangi kantong kresek dengan grebek kantong plastik dan menggantinya dengan tas kain guna ulang,” tegasnya.

Di dalam kegiatan ini juga dipamerkan promosi produk Green Business seperti produk pangan sehat bebas 5P. Seperti olahan kelor, kopi, madu hutan, ikan sungai. Juga beraneka ragam produk olahan sampah organik seperti kompos padat, ecoenzym, maggot, dan kalsium cangkang telur. 

Produk ini memakai sedikit bungkus plastik sekali pakai bahkan beberapa produk bisa direfill sebagai kampanye pengemasan produk ramah lingkungan. rum