PASURUAN | duta.co – Rencana pengadaan lahan untuk pembangunan SMPN 4 Bangil, yang semula memunculkan beragam reaksi dari warga di sekitar lokasi hingga sinyal ditunda alias dipending, ternyata lahan yang telah dipersiapkan di Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan ini, bakal direalisasikan. Bahkan Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, dibuat kelimpungan.

Semula Komisi IV DPRD getol menolak pengajuan anggaran dalam PAPBD 2019 senilai Rp 7 miliar untuk pengadaan lahan itu. Selain didasarkan sejumlah pertimbangan, waktunya tak mencukupi, juga dikarenakan lahan itu berdekatan dengan lembaga pendidikan lain. “Saya baru tahu, lahan itu disetujui,” ujar Ketua Komisi IV, Ruslan, Kamis (28/11).

Tak hanya itu, semula Komisi IV juga sempat mempending alokasi anggaran pengadaan lahan untuk pembangunan SMP tersebut, lantaran warga sekitar juga menolak didirikan sekolah baru. Sebelumnya Komisi IV juga menilai, bahwa lokasi lahan dipilih sebenarnya tidak cukup layak dibangun sekolah baru karena terdapat perlintasan rel KA.

Pertimbangan itu, juga didasari atas keselamatan anak didik nantinya, karena perlintasan KA itu, tanpa dilengkapi palang pintu. Beredar kabar, lahan tersebut adalah milik rekan oknum anggota Dewan setempat. Namun karena mendesak dan tak ada lahan lain, lahan itupun akan direalisasikan. Bahkan Komisi IV, dibuat ’ngaplo’.

Kepala Desa (Kades) Raci, Sopyan, juga telah mengajukan keberatan atas rencana pengadaan lahan SMP, seluas 4500 m2 di Dusun Karang Panas, Desa Raci, Kecamatan Bangil. “Lokasinya berdekatan dengan sekolah milik yayasan dan harus menyeberang rel tanpa palang pintu. Ini sangat berbahaya bagi anak-anak,” ucap Sopyan.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, saat dikonfirmasi menampik adanya penolakan dari Komsi IV. “Tidak ada kendala dan ini berdasarkan dari tim appraisal lahan itu layak untuk sekolahan dan hal ini sudah saya jelaskan ke komisi IV, sehingga anggot memahami,” jelas Iswahyudi, dihubungi via selulernya. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry