KELUARGA BESAR TNI: Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana berpose bersama keluarga besar TNI di Balai Prajurit Makodam V Brawijaya. DUTA/ANDI MULYA

SURABAYA | duta.co – Silahturahmi keluarga besar TNI yang digelar Kodam V Brawijaya, bertempat di Balai Prajurit, Kamis (30/3/2017) pagi bertujuan untuk meningkatkan sinergitas guna mengatasi permasalahan bangsa Indonesia.

Kegiatan itu sendiri juga diisi tentang problematika bangsa mulai dari radikalisme, narkoba, hingga merebaknya isu komunis belakangan ini.

Selain itu, banyaknya tenaga kerja asing ilegal yang masuk ke Indonesia hingga pengibaran bendera asing juga menjadi pembahasan yang disampaikan langsung oleh Letkol Didik Suryadi Perwira Pembantu Madya Bakti TNI Sterdam V Bawijaya di depan para undangan yang hadir.

“Kita wajib menanamkan nasionalisme dan wawasan kebangsaan kepada rakyat karena itu dapat menjadi solusi menangkal gejolak perpecahan bangsa ini,” ujar Letkol Didik.

Di tempat yang sama, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan berita-berita hoax yang marak di media sosial. Informasi hoax itu sendiri wajib dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.

“Masyarakat jangan mudah terpancing dengan berita-berita hoax di media sosial, wajib dikonfirmasi terlebih dahulu karena itu pasti akan menimbulkan gejolak di masyarakat,” tegas Mayjen TNI I Made Sukadana.

Menurut Pangdam, saat ini yang wajib diwaspadai adalah Proxy War dimana maraknya informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang menyebar di dunia maya yang bisa menyebar dan membuat perpecahan bangsa.

Selain itu, Kodam V Brawijaya juga mewaspadai merebaknya isu-isu komunisme yang belakangan ini terjadi di masyarakat. Banyak di media sosial juga memuat bukti-bukti informasi penyebaran idiologi komunisme hingga pemakaian logo-logo komunis yang menyebar di media sosial.

“Kita tetap perang terhadap komunis dan selama Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang PKI belum dicabut maka kita wajib menjaga bangsa ini dari bahaya komunis. Kami bersama keluarga besar TNI khususnya TNI AD mempunyai kewajiban menangkal isu-isu bahaya laten komunis demi keutuhan bangsa Indonesia,” ujar Pangdam.

Kodam V Brawijaya bersama kepolisian juga tetap komitmen memerangi narkoba yang saat ini sudah ke titik nadir maka dari itu perlu ada tindakan tegas dan terus memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya narkoba.

“Kita bersama kepolisian tetap berkomitmen memerangi narkoba hingga ke akar-akarnya. Sosialisasi bahaya narkoba pun juga terus dilakukan dan kita berharap masyarakat juga terlibat menjaga linkungannya bersih dari peredaran narkoba,” pungkas Pangdam.

Diketahui, kegiatan Komsos (Komunikasi Sosial) yang dilakukan Kodam V Brawijaya dengan mengundang keluarga besar TNI adalah bentuk sinergitas untuk memantapkan peran penting dalam membangun bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Terlihat juga ratusan keluarga besar TNI hadir dan antusias dalam silahturahmi di Balai Prajurit Kodsm V Brawijaya. and

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry