SURABAYA | duta.co – Kader Muda Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya yang juga Direktur Eksekutive Lazisnu Surabaya Adi Rosyadi mengaku heran dengan sikap Yusuf Hidayat yang menilai PCNU baperan karena menjawab pertanyaan wartawan perihal ketidakhadiran Wali Kota Surabaya dalam acara NU.

Menurut Adi, apa yang disampaikan Ketua PCNU adalah hal lumrah. Bahwa undangan sudah dikirim, persoalan datang dan tidak itu domain Pak Wali.

“Kok dibilang baperan.  Kami melihat justru jawaban H. Masduki, Ketua PCNU Surabaya itu tepat, lugas dan benar. Apa adanya dan bukan baperan,” tegasnya.

“Lha mengaku Kader Muda Nahdlatul Ulama namun tidak paham NU. Pakai foto dengan keluarga Ndalem Pondok Pesantren Tebu Ireng, tapi justru menyebut NU baperan. Ini sudah keluar dari tradisi NU,” demikian Rosyadi, Direktur Eksekutive Lazisnu Surabaya kepada duta.co, Jumat 10Mei 2024.

Menurutnya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya menegaskan bahwa mereka tidak baperan dengan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

Hal ini disampaikan Ketua PCNU Surabaya, Ir H.Masduki Toha karena ditanya Wartawan soal acara halal bi Halal PCNU Kota Surabaya yang mengundang semua pihak pimpinan di Surabaya termasuk Wali Kota Surabaya.

“PCNU Surabaya tidak memiliki masalah dengan Walikota Surabaya. Justru, kami ingin membantu beliau dalam membangun Kota Surabaya yang lebih baik,” ujar Adi Rosyadi

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Lazisnu Surabaya ini menjelaskan bahwa PCNU Surabaya siap untuk memberikan kritik dan saran kepada Wali Kota Surabaya demi kemajuan Kota Surabaya.

“Kami akan selalu berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya demi kemajuan Kota Surabaya. Kami juga siap untuk memberikan kritik dan saran kepada Wali Kota Surabaya,” tegas Pemuda Asli Nderesmo Surabaya ini. (zi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry