SIDAK PROYEK: Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari didampingi sejumlah pejabat melakukan sidak pemandian Sekarsari. Duta/arif

MOJOKERTO | duta.co – Tak ingin meleset dari target pengerjaan, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek revitalasi pemandian sekarsari, Rabu (9/9/2020).

Proyek prestisius multi years senilai Rp 9,6 miliar itu memang sudah masuk tahap pengerjaan. Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto itu yakin Pemandian legendaris di Kota Mojokerto itu selesai Desember mendatang.

Ning Ita tiba di lokasi proyek Jalan Raya Bypass Kedundung, Kecamatan Magersari sekitar pukul 09.00 pagi. Ia didampingi Kepala Dinas PUPR, Mashudi serta Kepala Bappeko, Agung Moeljono.

Setiba di lokasi, Ning Ita langsung melihat secara menyeluruh pelaksanaan pembangunan pemandian water boom yang sedang digarap kontraktornya. Ia juga meminta penjelasan detil per detil terkait sketsa dan progres pembangunan proyek yang dikerjakan oleh pelaksana PT. Sasmito, Rungkut, Surabaya.

“Saya ingin memastikan terkait proses pembangunannya, apakah sudah sesuai skedul. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diharapkan dan semua sesuai target, waktu maupun kualitas bangunan,” terang Ning Ita kepada wartawan.

Ia juga menyebut, proyek yang di jadwal selama180 hari kalender terhitung sejak 12 Juni sampai 8 Desember 2020 ini sudah terlaksana sebesar 55 persen.

“Akan berlangsung dua tahap. Tahap satu, pembangunan ini hanya sampai pembangunan kolam renang jadi. Dan hari ini sudah dikerjakan separuh lebih, sisanya masih ada waktu tiga bulanan untuk merampungkan,” tegasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menambahkan, kolam renang ini merupakan destinasi buatan yang disiapkan untuk tujuan salah satu wisata di Kota Mojokerto.

“Kita tahu bahwa kolam renang ini sudah ada sekitar lebih dari 50 tahun silam. Tetapi kondisinya sangat kurang layak sehingga perlu dilakukan revitalasi,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya revitalasi ini, dapat menjadikan kolam renang ini tampak lebih megah dan modern dengan tetap tidak meninggalkan arsitektur  etnik Mojopahit.

“Semoga pemandian ini nantinya bisa menjadi Ikonis Kota Mojokerto. Dan bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat karena memiliki kolam renang yang usianya sudah lebih dari 50 tahun,” pungkasnya.

Sekedar informasi, pemandian sekarsari Kota Mojokerto akan disulap menjadi pemandian water boom dengan standart internasional. Revitalisasinya akan menyentuh area lahan seluas total 5189 meter persegi.

Selain menjadi destinasi wisata, kolam renang ini juga disiapkan untuk event kejuaran renang. Karena design, lebar dan kedalaman kolam disesuaikan dengan uluran standart internasional. Yakni kedalaman 1,6 meter, lebar 12,5 meter dan panjang 25 meter. Ari

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry