MATI MENDADAK : Warga saat melihat sapi yang mati secara mendadak (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co – Ada sembilan ekor sapi milik warga di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, mati secara mendadak. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kematian ternak sapi tersebut, Selasa (4/2/2020).

Keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo, drh. Mohamad Hasanudin Riwansa, membenarkan adanya sembilan ekor sapi milik warga di Desa Bantal yang mati secara mendadak.

“Kami belum bisa memastikan apa penyebab kematian ternak sapi tersebut,” terang Udin, panggilan akrab Mohamad Hasanudin Riwansa.

Lebih lanjut, Udin menjelaskan, untuk memastikan penyebab kematian sembilan ekor sapi yang mati mendadak dalam sepekan ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Situbondo sudah melakukan berkoordinas dengan tim kesehatan hewan Pemprov Jatim dan tim labarotorium Malang serta tim Rumah Sakit Hewan Surabaya.

 “Hari ini tim dari Surabaya dan Malang akan turun langsung ke Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, untuk memeriksa dan mengetahui penyebab kematian sapi tersebut,” tuturnya.

Lebih lanjut, Udin menjelaskan, dinasnya tidak bisa menerka-nerka terkait dengan kematian mendadak sembilan ekor sapi tersebut, karena untuk mengetahui penyebab kematian ternak sapi tersebut dibutuhkan uji laboratorium.

“Kami juga belum tahu, apa yang menjadi penyebab kematian sembilan ekor sapi tersebut, kami masih menunggu kedatangan tim dari Surabaya,” pungkasnya.

Keterangan yang berhasil dihimpun dari masyarakat setempat menjelaskan bahwa, kematian sembilan ekor sapi secara mendadak tersebut, terjadi sudah sepekan terkahir. Tadi malam, Senin (3/2/2020), di desa yang sama, ada tiga ekor sapi milik warga yang mati secara mendadak. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry