Jaga Tradisi. Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Bakri MSi memberikan santunan pada ratusan anak yatim dan dhuafa.

MALANG | duta.co – Universitas Islam Malang (Unisma) menunjukan kepedulian yang tinggi terhadap anak yatim dan dhuafa. Dengan mengambil momen mulia 10 Muharram, kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama ini menyantuni ratusan anak yatim, bahkan ditargetkan tahun depan akan menyantuni 1.500 anak yatim.

Seperti yang disampaikan Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Bakri MSi, bahwa meski pandemi, kampus ini tetap meneruskan tradisi santunan. Dimana kali ini santunan tersebut diadakan serentak di 75 titik. Sedangkan seremonialnya digelar di masjid Ainul Yaqin, di komplek kampus.

“Semoga santunan yatim piatu 1442 Hijriyah ini, membawa keberkahan tersendiri bagi Unisma,” ungkap Prof Maskuri, Sabtu (29/08).

Ia menjelaskan, tahun-tahun sebelumnya, Kampus Hijau ini selalu mengambil momentum 10 Muharram dengan menghadirkan ratusan anak yatim dan dhuafa. Mereka diundang hadir berkumpul di masjid kampus ini. Namun lantaran pandemi Covid 19, perguruan tinggi ini menaati protokol kesehatan dengan cuma menghadirkan perwakilan saja.

“Dengan memuliakan anak yatim dan dhuafa, semoga virus Corona ini diangkat oleh Alloh Subhana Wat Ta’ala,” ujar Rektor religius ini.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar dalam tausiahnya menuturkan fadilah bulan Muharram. Di mana pada bulan Muharram Nabi Musa diselamatkan dari kekejaman Raja Namrud. Pada bulan tersebut pula, Nabi Nuh disurutkan banjirnya. Sedangkan Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan paus juga pada bulan ini.

“Para kekasih Alloh ditolong pada bulan mulia, demilian pula Unisma. Saya doakan kampus ini dapat lebih meningkat prestasinya,” ungkap Kiai Marzuki.

Santunan ini tiap tahunnya semakin meningkat, bahkan targetnya tahun depan tidak kurang 1.500 anak yatim yang akan diundang. Termasuk gawe besar ini akan melibatkan alumni.

Lewat santunan ini pula sebagai bentuk kepedulian Unisma terhadap masyarakat. ia berharap, dengan doa anak-anak yatim, Unisma dimudahkan maju berprestasi. Juga semakin dikenal nasional maupun internasional.

Dalam wejangangannya Ketua Tanfidziyah NU ini mencontohkan pula tokoh-tokoh dunia banyak yang yatim. Seperti Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam yang sejak kecil ditinggal mati orangtuanya.

“Anak yang yatim piatu itu langsung dihidupi oleh Alloh. Maka siapa saja yang memperhatikan anak yatim akan diperhatikan oleh Alloh,” tandasnya.

Demikian pula, ia mengatakan, sebaik-baiknya rumah, adalah rumah uang memuliakan anak yatim. Termasuk kampus yang memperhatikan anak yatim akan mendapat berkah.

“Keberkahan Unisma ini semakin nampak. Dimana tahun ini, kampus kebanggaan NU ini berhasil menduduki ranking 44 dari 4.670 perguruan tinggi. Mudah-mudahan tiap tahun kedepan prestasinya semakin meningkat,” pungkas Kyai Marzuki. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry