KEDIRI|duta.co – Meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid 19, perlu segera dilakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi dalam penanganan serta peran serta masyarakat. Hal ini disampaikan Agung Pribadi selaku Ketua Forum Komunikasi RT / RW Kota Kediri, Jumat (25/12). Pernyataan ini merespon Surat Edaran Wali Kota Kediri Nomor 443.2 / 100 / 419.031 / 2020 tanggal 11 Desember 2020 tentang antisipasi penyebaran Corona Disease 2019 pada Bulan Desember 2020 dan Tahun Baru 2021
Ditegaskan Agung Pribadi, sangatlah penting dan mendesak mendapatkan perhatian serius semua elemen ataupun unsur masyarakat, untuk saling bahu membahu menahan laju peningkatan bertambahnya yang terjangkit virus pada dua bulan terakhir, November dan Desember. Terlebih momentum libur panjang, yaitu peringatan Natal dan perayaan tahun baru, sangat potensi terjadinya lonjakan.
“Seperti pengalaman tiga libur panjang sebelumnya yang selalu terjadi peningkatan, pantas dikuatirkan jika lonjakan positif Corona. Sudah melebihi ambang batas yang direkomendasikan PBB yang kisaran 5% dari jumlah orang yang di Rapid. Dimana data nasional sudah tembus 18 %. Sangat mungkin pada daerah tertentu di atas data nasional. Implikasi dari peningkatan bahkan lonjakan positif Covid, akan mengimbas pada dampak penanganan, penyediaan fasilitas isolasi, dan yang paling urgen adalah koordinasi, sinergi, kolaborasi dari pemangku kepentingan,” terangnya.
Peran serta masyarakat terbawah yang dimotori para ketua RT dan ketua RW, mulai dari tahap pencegahan hingga dukungan kebutuhan sembako kepada warga sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan lingkungan mereka tinggal. Secara berjenjang ke atas dengan tiga pilar di tingkat kelurahan menjadi sentral koordinasi bagi pemangku kepentingan.
“Utamanya dari tim gugus tugas di tingkat kecamatan, serta tim tehnis medis dari puskesmas setempat yg harus terus konek dengan tim gugus tugas di tingkat kelurahan. Jika mekanisme koordinasi kurang optimal dijalankan akan bisa sangat mengganggu optimalisasi penanganan dan pelayanan yang terkesan sektoral dan kurang terpadu. Korban penularan virus Covid, bukanlah sebuah aib yang harus ditutup tutupi. Para ketua RT atau RW harus mendapatkan info lebih cepat bagi warganya yang tertular, agar bisa lebih awal mengambil langkah – langkah lebih lanjut dan operasional bagi warganya yang terkonfirmasi positif,” jelas Ketua Forum Komunikasi RT / RW Kota Kediri.
Terlebih, imbuh Agung Pribadi, jika kondisi yang sangat darurat, seandainya lonjakan yang sakit akibat Covid ini sudah jauh melebihi ambang batas toleransi maksimal. skenario berfikir ansitipatif ini perlu dipetakan para pemangku kepentingan. “Jika tidak ingin kedodoran saat situasi buruk benar – benar terjadi. Komitmen gotong royong hadapi Covid 19 wajib terus dirawat dan digelorakan. Semoga dengan disiplin dan patuh protokol kesehatan, wabah pandemi ini segera berakhir,” ungkapnya. (nng)
