UGAS menegaskan rapid antigen masal kepada pelaku perjalanan untuk mencegah munculnya klaster baru. (duta.co/fathul)

PROBOLINGGO | duta.co – Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo gabungan yang di-back up personel Polres dan Kodim 0820 serta Satpol PP, melakukan tes rapid antigen masal kepada pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Kabupaten Probolinggo.

Tes masal tersebut dilakukan di pos pantau yang terletak di perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo, tepatnya di pos masjid pantai Bohay, Kecamatan Paiton, Selasa (29/12/2020).

Pelaku perjalanan yang datang mengendarai mobil dari arah timur digiring dan memasuki halaman masjid untuk melakukan rapid tes antigen ke arah pos yang sudah disediakan oleh petugas.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengatakan, tujuan dilakukannya rapid tes antigen masal ini untuk mencegah penularan Covid-19 dari luar daerah.

“Saya tidak yakin mereka masuk dari Kecamatan Paiton hingga keluar ke Kecamatan Tongas tidak berhenti, oleh sebabnya kami laksanakan rapid tes antigen ini untuk antisipasi,” ujar Ugas.

Ugas menyebut, mayoritas pelaku perjalanan yang terjaring berasal dari luar daerah dan kebanyakan berasal dari Bali.

“Nanti bila hasilnya reaktif dan merupakan warga Kabupaten Probolinggo akan kami isolasi ke rumah sehat Kabupaten Probolinggo. Dan bila dari luar daerah akan kami suruh putar balik, sementara jika non-reaktif diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan menyebut, tim gabungan yang dikerahkan ada sekitar 50 personel dalam kegiatan rapid tes antigen masal itu.

“Saya himbau agar pelaku perjalan tidak khawatir, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan setiap pelaku perjalanan yang masuk ke Kabupaten Probolinggo sudah terbebas dari Covid-19,” tandas Ferdy.

Salah seorang pelaku perjalanan asal Denpasar, Bali, Endang Suryanti (42) mengaku, awalnya dirinya membayangkan bahwa tes rapid antis gen ini seram.

“Tidak seseram yang saya bayangkan, ternyata rasanya geli. Saya sangat senang karena ini merupakan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19, apalagi ini gratis. Mudah-mudahan hasilmya non-reaktif,” tandasnya. hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry