KULINER : Keberadaan PKL memakan bahu jalan di Jl. Brawijaya (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Penataan kuliner yang strategis dan bisa memberikan tambahan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kediri, disampaikan Reza Darmawan, Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, dikonfirmasi disela-sela acara Halal Bihalal bersama pengurus KNPI Kota Kediri, Minggu malam.

Potensi terjadinya kemacetan karena memakan bahu jalan dan munculnya keluhan dari pejalan kaki, merupakan PR Pemerintah Kota Kediri untuk menyediakan lahan pusat kuliner. Meski pihak Satpol PP, gencar melakukan sosialisasi kepada Pedagang Kaki Lima (PKL), namun faktanya tidak digubris kalangan penjaja kuliner.

“Pada satu sisi kami berharap Kota Kediri semakin marak dan munculnya pertumbuhan UMKM. Namun di sisi lain, para pelaku usaha harus mentaati aturan untuk lokasi berjualan. Tidak ada pilihan, kecuali pemerintah kota segera menyediakan lahan untuk merelokasi mereka,” terang Reza Darmawan.

Lalu dimanakan lokasi yang tepat, Reza menyebut bekas gedung bioskop Jaya berada di Jl. Brawijaya selama ini dibiarkan kosong dan hingga saat ini tidak ditempati. “Daripada dipergunakan untuk kantor, kabarnya akan ditempati Satpol PP, sebaiknya dipergunakan untuk pusat kuliner,” jelasnya.

Ketua KNPI Kota Kediri ini berharap, setidaknya ada tiga lokasi pusat kuliner di setiap kecamatan di Kota Kediri.

“Mari pemerintah kota bersama PKL duduk bersama, dilakukan penataan dengan tidak mengurangi perkembangan kota semakin banyak pengusaha ingin berinvestasi,” terangnya. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry