SURABAYA | duta.co – Bank Mandiri menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp 31,3 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 30 hari ke depan, yaitu pada 18 Maret – 16 April 2024 saat Ramadhan menjelang Idul Fitri 1445 H. Jumlah net kebutuhan uang tunai tersebut naik sebesar 10,5% dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur, Bank Mandiri mengantisipasi kebutuhan uang tunai sebesar Rp 2,95 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 12% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Vice President Region VIII/Jawa 3 Bank Mandiri Sugiamin mengatakan, langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang, terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN.

“Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp 2,1 triliun selama periode 05 April – 15 April 2024,” katanya.

Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 juga telah mengoptimalisasi pengisian 1.610 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di wilayah Jawa Timur.

“Selain mesin ATM, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri maupun Livin Merchant.”

Pada periode liburan Idul Fitri tersebut, jelasnya, nasabah juga dapat memanfaatkan sebanyak 30 fasilitas Customer Service Machine (CSM) yang tersebar di wilayah Jawa Timur untuk transaksi non-finansial seperti buka rekening, ambil kartu debit, buka blokir kartu dan ganti kartu debit.

Nasabah dapat membuka blokir kartu secara mandiri bahkan ganti kartu baru lewat mesin CSM dan memilih kartu sesuai kebutuhan dengan membawa kartu lama dan atau KTP dengan memilih menu “Ganti Kartu Debit”. Selain itu, bagi nasabah yang ingin memiliki rekening baru bisa memilih “Buka Rekening” di mesin CSM dengan membawa KTP.

Bagi nasabah yang sudah melakukan pembuatan rekening secara online dapat mencetak kartu debitnya melalui CSM dengan menu “Ambil Kartu Debit”. Fasilitas CSM tersedia dan aktif selama 24 jam.

Mengingat banyaknya pengguna Livin’ by Mandiri, Bank Mandiri akan mengoptimalisasi kapasitas super app ini menjadi 70.000 transaksi per detik agar tetap dapat memberikan layanan prima pada saat puncak transaksi, termasuk layanan BI Fast yang kini menjadi pilihan utama nasabah dalam pengiriman dana.

Bank Mandiri memastikan kelancaran transaksi BI FAST nasabah dan menyediakan likuiditas yang memadai pada Rekening Settlement Dana (RSD) untuk mengantisipasi lonjakan transaksi BI FAST pada periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Sedangkan langkah preventive maintenance akan dilakukan pada 10.235 ATM dan 246.000 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata.

Nasabah juga dapat menggunakan Livin’ by Mandiri yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan seperti cek saldo, transfer hingga Rp 300 juta, pembayaran tagihan bulanan & ecommerce, top up e-money maupun e-wallet, serta pembayaran dengan QRIS. Bahkan, nasabah juga dapat melakukan pemesanan tiket kereta, pesawat, sampai tempat wisata melalui fitur Sukha pada super app ini.

Dengan fitur top up Mandiri e-money pada Livin’ by Mandiri, nasabah yang melakukan perjalanan lewat tol akan sangat dimudahkan karena top up dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu mandiri e-money, Bank Mandiri akan menyiapkan stok kartu hingga 975.000 kartu yang dapat diperoleh di cabang di seluruh Indonesia, Fitur Sukha di Livin by Mandiri, toko retail (Indomaret, Alfamart, dan lain-lain), outlet resmi Bank Mandiri di e-commerce (Tokopedia, Blibli, Shopee), serta vending machine di lokasi transportasi dan stasiun.

Bank Mandiri juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry