PASURUAN |duta.co – Ribuan santri di Kabupaten Pasuruan menggelar buka bersama Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) pada Rabu, 27 Maret 2024. Kegiatan bertajuk “Ramadan Bersih, Ramadan Suci” itu digelar serentak di 9 pesantren dan 1 sekolah berbasis keagamaan untuk memperkuat komitmen sosial dan keberlanjutan lingkungan.

Kesepuluh lembaga pendidikan tersebut ialah Pesantren Nailul Falah Ar-Ro’ibiyah, Al Hidayah As Shonhaji, Al Hidayah Asshomadiyah (Sukorejo), Al Anwar Ash Shidiq (Pandaan), Al Khadijah (Gempol) Roudhlotul Arifin, Nurul Qudus (Beji), Pesantren Yatim Piatu Al Hikmah (Bangil), dan YPP YPP Samsul Arifin (Kraton). Adapun satu sekolah adalah MAN 2 Al Yasini Pasuruan.

Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong santri menjadi agen perubahan dalam bidang pelestarian lingkungan, utamanya tentang kebersihan dan pengolahan sampah.

“Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang memadukan pembelajaran fisik dan spiritual, sehingga peran mereka sangat krusial dalam pembentukan karakter dan kesadaran lingkungan di masyarakat,” katanya.

Karenanya, di sela menanti waktu berbuka, selain diisi dengan ceramah agama bertema kebersihan dari pengasuh pesantren, kegiatan ini juga diselingi sosialisasi pentingnya mengelolah dan memilah sampah sejak dari sumber.

“Pesantren ini miniatur masyarakat. Inisiatif sekecil apapun yang mereka lakukan kami yakini berpeluang membawa pengaruh besar di masyarakat,” kata Ketua Forum Komunikasi Peduli Lingkungan (FKPL) Pasuruan Fatoni, satu fasilitator sosialisasi di Pesantren Al Hidayah As Shonhaji.

Adapun pengasuh pesantren Pesantren Al Hidayah As Shonhaji, KH Sonhaji Abdussomad menyambut baik kegiatan ini. Menurut dia, persoalan lingkungan yang tak banyak disadari kalangan pesantren adalah pengelolaan sampah. Karenanya, ia berharap kegiatan ini tak berhenti di sini.

“Saya berharap ini bisa di-follow up untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang ideal di pesantren,” kata kiai yang pernah menjabat Ketua PCNU Kab Pasuruan selama dua periode itu.

Senada dengan Kiai Sonhaji, pengasuh pesantren Samsul Arifin, Ning Faizatur Rahmah juga berharap kegiatan ini bisa ditindaklanjuti dalam kegiatan nyata untuk meningkatkan kepedulian santri dalam pengelolaan sampah. “(Karena) kebersihan adalah sebagian dari iman,” katanya.

Sosialisasi pengelolaan sampah sejalan dengan fokus CCEP Indonesia tentang rencana aksi keberlanjutan yang tertuang dalam komitmen global ”This is Forward”. Sebagai perusahaan pembotolan dan distribusi minuman kemasan, CCEP Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan praktik ekonomi sirkular. Ada beberapa komponen utama dalam strategi ekonomi sirkular perusahaan, termasuk mencapai 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang dan meningkatkan penggunaan plastik daur ulang menjadi 50% pada tahun 2025, serta mengeliminasi penggunaan plastik murni berbasis minyak dalam kemasan botol dan mendaur ulang setiap botol atau kaleng produk yang dijual pada tahun 2030. Imm