Ning Lia dalam sebuah kesempatan. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Nama Dr Lia Istifhama, semakin moncer di kursi DPD RI. Usai perhitungan kursi senator pada tingkat nasional, namanya masuk tiga besar pendatang baru di jagat senator Indonesia.

Ada Taj Yasin, Komeng, dan Lia Istifhama. Masing-masing memperoleh suara signifikan. Gus Yasin misalnya, suaranya tertinggi dengan raihan 3.821.699 di Jawa Tengah. Lalu, Komeng dengan 3,2 juta suara dari Jawa Barat. Sementara dari Jawa Timur ada Dr Lia Istifhama dengan 2.739.123 suara.

Putri almaghfurlah KH Masykur Hasyim itu, menempati urutan ketiga nasional dalam kategori pendatang baru. Di Jawa Timur, aktivis cantik itu sukses meraih urutan ketiga setelah petahana, yaitu La Nyalla Mattalitti (3.132.076 suara) dan Ahmad Nawardi (3.281.105 suara).

Keponakan gubernur perempuan pertama di Jatim, Khofifah Indar Parawansa ini dikenal sebagai sosok humble. Ia cukup dekat dengan kawan media. Tak ayal, mengulik profil maupun program kerjanya kelak, bukan hal yang sulit.

Salah satunya ketika ia ditemui setelah menghadiri acara santunan ramadlan yang rutin diselenggarakan oleh Ketua Umum Muslimat, Khofifah Indar Parawansa. Secara lugas, ia yakin program kerja bisa ia wujudkan melalui kursi senator.

“In sya Allah program besar atau big agenda saya adalah menggaungkan ‘Peran CANTIK Kaum Perempuan, Jembatan Go Internasional’,” tegasnya Sabtu (16/3/2024).

Secara detail, aktivis cantik asal Wonocolo Surabaya itu pun menjelaskan maksud tujuannya. “Saya menyebut kata peran CANTIK dan kata go Internasional, bukan tanpa alasan. Pertama, kata CANTIK adalah padanan dari kata Cerdas, Inovatif, Kreatif,” tegasnya.

“Kata ini seringkali saya lontarkan di berbagai forum ketika saya menjalankan peran sebagai aktivis perempuan. Saya yakin ini sangat mampu diwujudkan karena perempuan memiliki tanggung jawab tinggi dalam menjalankan sebuah peran atau amanah,” urainya.

Soal go internasional, 1000 persen ini terinspirasi sosok Bunda Khofifah. “Sebagai Ketua Umum Muslimat NU, beliau sukses memperluas jejaring internasional. Misalnya, kini terbentuk Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) lintas negara. Selain itu, Bu Khofifah — selama menjadi Gubernur — selalu membuka kran kerjasama dengan luar negeri terkait pengembangan ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan sebagainya,” tegasnya.

Bicara soal penghargaan, lanjutnya, Bu Khofifah adalah  ratu dari semua penghargaan. Dalam arti, kerja keras, ini diakui semua pihak, termasuk internasional. “Jadi, beliau sudah membuka pintu go internasional untuk kita semua, kita tinggal teruskan. Tinggal gerak cepat atau gaspol. Saya kira sangat mungkin, apalagi melalui jembatan senator kelak,” pungkasnya. (zi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry