SURABAYA | duta.co – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menggelar acara di Aula kejati Jatim Lt. 8, Senin, (18/3/24), dalam rangka pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, beserta para asisten, kepala bagian tata usaha, koordinator, jaksa senior, pejabat struktural eselon IV dan IV, serta seluruh pegawai, turut hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengucapkan rasa syukur atas nikmat sehat yang diberikan Allah SWT dan berharap agar semua mendapatkan syafaat-Nya di yaumil akhir nanti.

Ia juga menekankan pentingnya memperjuangkan semangat reformasi birokrasi, bukan hanya untuk meraih predikat WBK (Wilayah Bersih dari Korupsi), tetapi juga untuk meningkatkannya menjadi predikat WBBM.

Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi, proses pembangunan Zona Integritas membutuhkan tahapan yang meliputi pencanangan, pembangunan, pengusulan, penilaian, dan penetapan. “Tahapan paling krusial adalah pembangunan itu sendiri, yang melibatkan perubahan dan perbaikan yang terencana, massif, komprehensif, dan sistematis.,” jelasnya.

Dalam upaya membangun integritas, Kepala Kejaksaan Tinggi menyoroti pentingnya membangun sistem, membangun manusia, dan membangun budaya.

Membangun sistem termasuk pembentukan instrumen seperti SOP (Standar Operasional Prosedur) dan peraturan untuk mencegah tindak pidana korupsi. Membangun manusia mencakup pembentukan mindset aparatur pemerintah agar enggan melakukan tindak pidana korupsi, dan membangun budaya melibatkan upaya pembiasaan dan contoh keteladanan dari unsur pimpinan.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengajak semua pihak di lingkungan tersebut, tanpa terkecuali, untuk berkolaborasi dan berintegritas demi mensukseskan usaha bersama mencapai predikat WBBM. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga marwah diri, keluarga, dan institusi, serta melaksanakan tugas sebagai insan adhyaksa dengan itikad baik, berhati nurani, dan taat terhadap peraturan yang berlaku.

Dengan semangat dan komitmen yang sama, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengcanangkan perjalanan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menuju satuan kerja Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Semoga upaya bersama ini dapat memperkuat integritas dan pelayanan publik di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, pada tahun 2019, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur berhasil meraih predikat Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK), dan kami bertekad untuk meningkatkannya menjadi WBBM,” ujar Kajati Mia Amiati.

Proses pembangunan Zona Integritas memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui, dan pembangunan itu sendiri menjadi tahap yang krusial. Dalam upaya mencapai WBBM, Kajati Mia Amiati menekankan pentingnya membangun sistem, membangun manusia, dan membangun budaya.

“Dalam pembangunan ZI, kita harus membangun integritas pada unit instansi pemerintah melalui perubahan dan perbaikan yang terencana, massif, komprehensif, dan sistematis,” tambahnya.

Namun, Mia juga mengakui bahwa terdapat beberapa hambatan, terutama terkait dengan nilai sakit yang menjadi salah satu syarat pencapaian predikat WBBM. Meskipun demikian, ia optimis bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, semua hambatan dapat diatasi.

“Saya berharap semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan pelayanan publik. Bukan hanya memberikan pelayanan, tetapi juga bagaimana mempermudah semua orang tanpa kecuali,” ungkapnya.

Dalam upaya mencapai WBBM, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur telah melakukan berbagai perubahan dan perbaikan, mulai dari manajemen perubahan, penguatan tatalaksana, manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Kami berharap semua upaya ini dapat mendapatkan dukungan dan bantuan dari semua pihak, termasuk teman-teman media. Dengan kerjasama yang solid, saya yakin kita bisa meraih predikat WBBM,” pungkas Kajati.

Dalam kesempatan tersebut, Kajati Jatim juga mengungkapkan bahwa beberapa Kejaksaan di Jawa Timur telah berhasil meraih predikat WBK dan WBBM, namun masih terdapat beberapa yang belum mencapainya. Dengan semangat perubahan dan komitmen yang kuat, diharapkan semua satuan kerja dapat meraih predikat WBBM untuk memastikan terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik di masa depan. (gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry