JOGO TONGGO :  Sejumlah warga Medokan Ayu Utara Gang 26 melakukan "aksi jogo tonggo" dengan berbagi sembako yang di gantung di dinding atau pagar rumah ditengah pandemi Covid 19, Senin (4/5/2020). (duta.co/wiwik)

SURABAYA | duta.co – Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat terdampak khususnya pekerja informal yang mengandalkan pendatapan harian. Diperparah dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat warga tidak bisa bergerak leluasa, termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL), bahkan tidak sedikit pekerja yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Melihat kenyataan di masyarakat dan semangat peduli warga terdampak pandemi covid 19, mendorong kampung Medokan Ayu Utara, Surabaya lakukan aksi sosial yang patut diacungi jempol.  Dimana, para warganya membagikan sembako atau bahan pokok yang diletakkan di dinding rumah. Sehingga para warga yang membutuhkan dapat mengambil sayuran, bumbu, mie instan, dan lauk pauk serta beras secara gratis sesuai kebutuhan.

Di gang 26 RT 4/RW 13 misalnya, aksi sosial yang digagas Deasy Prasetyo, ibu rumah tangga ini dimulai sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Surabaya.

“Awalnya saya memberikan paket sembako bagi para tetangga, terus kepikiran kenapa gak dipajang didepan rumah biar warga yang membutuhkan tahu dan dapat ambil sendiri,” paparnya, Senin (3/5/2020).

Ternyata aksi yang dilakukan oleh Deasy disambut hangat oleh para tetangganya yang ingin turut berbagi.  Tak ada jumlah pasti paket tersedia setiap harinya, Deasy mengaku tergantung dari para donatur.

“Tergantung dari donatur, biasanya mereka memberikannya dalam satu paket makanan seperti sayur sop, tumis kangkung yang dilengkapi dengan bumbu sekaligus,” jelasnya.

Melalui #gerakansayangsemua yang digagasnya, Deasy berharap paket sembako yang dibagikan dapat bermanfaat bagi sesamanya.

Ketua RW 12, Suryanto mengatakan bantuan berupa bahan makanan bermula dari kekhawatiran yang dialami para tetangganya ditengah pandemi ini.

“Awalnya tengok kanan kiri tetangga, jangan sampai mereka tidak makan dan tidak terpenuhi kebutuhannya karena pandemi ini banyak yang mengalami PHK dan dalam kondisi tidak baik,” paparnya.

Melalui Aksi Jogo Tonggo, Suryanto berharap dapat dicontoh oleh RW yang lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Selain bermanfaat juga dapat membantu meringankan beban warga disekitarnya. Wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry