SIDOARJO | duta.co – Warganet di Kabupaten Sidoarjo memberi acungan jempol kepada Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, yang tak segan-segan melibas habis banjingan atau pelaku kejahatan yang mencoba bermain di wilayah Sidoarjo.
“Mantap Pak Kombes Pol Sumardji. Jempol dan Bravo Pak Polisi. Ini yang kita tunggu-tunggu. Bagaimana dengan daerah lain? Menjelang PSBB keamanan warga harus nomor satu Pak,” komentar warganet yang termonitor duta.co, Selasa (21/4/2020).
Masih banyak komentar yang senada. Dan hampir semua warganet mengakui, sempat was-was setelah beredar berita tentang sadisnya kejahatan (begal) di berbagai daerah, seperti Cakung Jakarta Timur, Depok, termasuk Jawa Timur.
Apa kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji? “Kalau ada pelaku kejahatan coba-coba, main-main di wilayah Sidoarjo, dijadikan tempat melakukan kejahatan, saya perintahkan ‘Tembak di Tempat’. Ada lima orang? Semua tembak di tempat. Dua orang, dua orang tembak di tempat. Tidak pandang bulu! Jangan kakinya, tembak dadanya,” tegas Kombes Pol Sumardji dalam video berdurasi 29 detik ini.
Dalam kondisi sulit seperti ini, keamanan memang menjadi taruhan. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet, telah menyoroti banyaknya aksi kejahatan akibat kondisi lingkungan yang lebih sepi, usai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Khusus untuk wilayah yang menerapkan kebijakan PSBB, agar aparat melakukan patroli secara rutin demi mencegah dan meminimalisir tingkat kejahatan, juga memberikan rasa aman bagi masyarakat,” demikian Bamsoet kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Tetapi, warga juga jangan mudah terbakar berita hoax, dan jangan menyebar berita hoax. Belakangan beredar postingan di medsos, jika terjadi aksi begal yang mengakibatkan putusnya telapak tangan seorang korban (laki-laki) di kawasan Lingkar Barat, dekat Musem Mpu Tantular, Sidoarjo, Jumat (17/4/2020) malam. Setelah ditelisik petugas Polresta Sidoarjo ternyata tidak benar alias hoax. (mky)
