Plt Bupati Trenggalek, H Mochamad Nur Arifin saat memimpin upacara di alun-alun Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/3/2018). (DUTA.CO/HAMZAH)

TRENGGALEK | duta.co — Ratusan personil Satpol PP, Linmas, pemadam kebakaran, rimbawan, perawat dan segenap ASN di lingkup Pemkab Trenggalek rela berjemur di bawah terik matahari di alun-alun Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/3/2018).

Mereka mengikuti upacara yang digelar Pemkab Trenggalek dalam rangka HUT ke 68 Satuan Polisi Pamong Praja, ke 56 Satuan Perlindungan Masyarakat, ke 99 Satuan Pemadam Kebakaran, ke 35 Satuan Rimbawan dan ke 44 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Plt Bupati Trenggalek, H Mochamad Nur Arifin bertindak sebagai pembina dalam upacara ini.

Arifin mengapresiasi setinggi–tingginya dan berterima kasih kepada seluruh peserta upacara satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, pemadam kebakaran, rimbawan dan seluruh perawat yang ada di Kabupaten Trenggalek atas dedikasi dan loyalitas yang telah dilaksanakan selama ini.

“Tingkatkan terus kualitas pelaksanaan tugas sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah. Sehingga dapat lebih professional, kompeten dan berintegritas tinggi, yang diharapkan dapat menunjang tugas pokok dan fungsi masing–masing,” ucapnya.

Ditambahkannya, beberapa hal penting yang menjadi perhatian saat ini adalah akan adanya pemilihan pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Di tengah riuhnya suasana ini, pihaknya berharap kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Trenggalek dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menciptakan suasana yang kondusif.

“Kita berharap Pilgub, Pileg dan Pilpres agar berlangsung jujur adil dan rahasia, dapat berjalan dengan tertib serta aman,” tambahnya.

Dikatakannya, momen tahapan Pilkada serentak menjadi sangat penting bagi semua komponen. Bukan hanya untuk jajaran Satpol PP dan Satlinmas, namun seluruh komponen Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan. Khususnya dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing–masing.

“Kita harus bisa saling menjaga. Karena dengan kita yang mulai, maka kita sudah mempelopori kondusivitas daerah,” ungkapnya.

Selain itu, Arifin mengimbau, kepada korps Satuan Pemadam kebakaran, untuk menyamakan persepsi terkait keberadaan pemadam kebakaran berdasarkan sudut pandang undang-undang dan agenda besar negara kita saat ini.

Arifin mengatakan, pemadam kebakaran bukan hanya penjaga kota yang bertindak pasif. Tetapi lebih dari itu, pemadam kebarakan, kata Arifin, berperan aktif dalam proses pembangunan, melindungi hasil pembangunan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karena itu pengurangan resiko kebakaran merupakan bagian dari pelaksanaan Nawacita yang ke tujuh yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik,” tegasnya.

Arifin berpesan, bahwa semua peserta upacara adalah bagian dari aparatur pemerintahan juga memiliki kewajiban yang sama dalam melaksanakan Pilkada. Tugasnya, kata Arifin, yakni tugas tambahan menghadirkan perlindungan masyarakat, mewujudkan suasana teduh dalam masyarakat.

“Tentunya  tetap siaga melindungi dan menciptakan suasana yang aman dalam pemerintahan dan masyarakat,” pungkasnya. (ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry