Suasana di lokasi kejadian di SDN Gentong. (DUTA.CO/Raffael)

PASURUAN | duta.co – Peristiwa ambruknya 4 ruang kelas di SDN Gentong, Kota Pasuruan, menimbulkan trauma yang berkepanjangan bagi guru maupun murid sekolah. Musibah tersebut terjadi mendadak saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.

Banyak murid yang tertimpa reruntuhan material bangunan yang kondisinya rapuh tersebut. “Kejadiannya begitu tiba-tiba saja. Kayak tsunami ambruknya serentak dari arah selatan kelas 2 hingga ke kelas 5 begitu cepatnya ambruk hingga kami berlarian keluar,” ujar Anti, guru kelas 2.

Ia tak mengira akan ambruknya atap yang terbuat dari gavalum dengan genting yang tebal, hingga 4 ruang kelas secara bersamaan kena ambruknya atap itu. Padahal, atap di 4 ruangan tersebut baru sekitar tahun 2017 yang lalu.

“Kami selamatkan murid-murid saat itu. Yang penting mereka selamat. Tapi ada dari beberapa yang terkena reruntuhan atap genting itu,” urainya, sambil menangis tersedu.

Sedikitnya 20 murid yang mengalami luka ringan dan berat dievakuasi, meski sebagian banyak yang mengalami luka patah tulang. Para guru berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali pada sekolah lain. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry