KEDIRI| duta.co – Selain penampilan putra asli Kediri, ki Gilang Dipo Nugroho mampu menyajikan secara apik dalam pagelaran wayang kulit bertempat di Halaman Kodim 0809 Kediri, ada sisi lain menjadi inspirasi prajurit TNI yang merayakan usianya ke – 72.
Lakon Gatot Kaca Kridho, mengisahkan betapa tangguhnya putra Pandawa terpilih menjadi senopati. Meski ada pihak ketiga berusaha memecah belah, namun kebenaran berhasil ditegakkan.
Dihadiri para tokoh masyarakat dan ulama, pagelaran wayang kulit digelar Kamis (5/10) berlangsung cukup meriah dan dipenuhi seluruh lapisan masyarakat. Sejak sore, penonton terus berdatangan untuk menyaksikan penampilan dalang masuk 10 besar terbaik tingkat nasional.
Dandim 0809 Kediri, Letkol (Arm) Joko Setyo Kurniawan, M.Si (Han), menginggatkan kepada semua prajuritnya untuk selalu berjiwa komando dan menjaga keutuhan NKRI.
“Sesuai dengan semboyan Bersama Rakyat TNI Kuat, sengaja kita suguhkan kegiatan bermuatan kearifan lokal, sebagai bentuk kecintaan kita kepada tanah air dan selalu menjaga persatuan. Seperti halnya wayang, kita ajak anggota melihat film Merah Putih Memanggil, agar selalu menumbuhkembangkan jiwa komando,” terang Dandim 0809.
Ditambakan Letkol (Arm) Joko Setyo Kurniawan, bahwa di dalam jiwa Anggota TNI harus selalu tertanam selalu Sumpah Prajurit, harus dipatuhi, diingat dan dilaksanakan.
“Salah satunya meninggalakan keluarga untuk bertugas hingga pulang dalam keadaan meninggal dunia, itulah salah satu wujud Sumpah Prajurit. Makanya dengan lakon Gatot Kaca Kridho ini, selalu tumbuh jiwa ksatria pembela kebenaran,” ungkapnya
Hadir dalam acara wayang, Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Djalil menyatakan bangga atas rangkaian acara digelar Kodim 0809 Kediri.
“Mudah – mudahan dengan kegiatan ini, sesuai dengan harapan bangsa dan negara ini, bahwa TNI selalu bersama rakyat dan mampu menjalankan tugas sebagai abdi negara.” jelas Gus Ab, sebutan akrab Ketua PCNU. (nng)
