WORKSHOP : Kasi Humas PT Semen Indonesia tbk Pabrik TUBAN, Arif Zainudin memberikan simbolis kalung kepada peserta workshop, saat menggelar workshop di SMA N 4 Tuban. (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Perkembangan era digital semakin berkembang pesat, namun hal tersebut harus disikapi dengan bijak dan bertanggung jawab saat mengunggah tulisan atau video di media sosial.

Kasi Humas PT Semen Indonesia Tbk Pabrik Tuban  mengatakan, saat ini tanpa disadari  internet merupakan bagian  kebutuhan pokok, bahkan melebihi kebutuhan primer manusia.

“Dengan perkembangan dunia digital saat ini tidak sedikit dapat merugikan diri sendi maupun orang lain, maka dari itu kita harus bijak saat menggunakan media sosial, baik saat mengunggah video atau youtube yang saat ini banyak digemari,” ujar Arif Zainudin saat membuka kegiatan workshop milenial vlog di SMAN 4 Tuban Rabu (30/10)

Menurut Arief, saat ini vlog  mulai berkembang sekitar tahun 2000 an. Di Indonesia masuk dan berkembang mulai 2012 dan booming 2014.

“Semen Indonesia menggelar workshop agar siswa saat membuat vlog menghasilkan konten yang berkualitas,” ujarnya.

Sebab, workshop tersebut akan berisi materi literasi digital, teknik pengambilan gambar video, editing video dan lainnya. “Jadi nanti vlog yang dibuat berkualitas dan sesuai dengan aturan,” katanya

Khoirul Huda Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) mengatakan workshop digelar untuk mendidik siswa agar tidak terjebak dalam kabar hoaks dan bisa bermedia sosial secara sehat.

“Ini salah satu tanggungjawab wartawan. Selaib mengritisi juga mengedukasi,” terangnya.

Literasi digital diberikan karena para siswa saat komunikasi di media sosial, yang dilakukan kadang kurang etis dan sesuai adat ketimuran.

“Tanggunngjawab untuk ikut mendidik, bagaimana bermedia sosial yang santun dan tidak melanggar,” tandasnya.

Sementara Waka Kesiswaan SMAN 4 Tuban  Yanik Muda Wuryandani mengatakan bersyukur digelar workshop di sekolahnya. “Karena itu workshop harus diikuti sampai selesai, ambil ilmunya,” katanya.

Sebagai waka kesiswaan, dia mengaku sudah sering memberikan pengertian jangan mudah menulis atau curhat di medsos. “Karena bahaya kalau medsos digunakan sevara tidak bertanggungjawab,” tandasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry