SURAKARTA | duta.co – Unversitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta ingin mengembangkan atau mewujudkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, telah dijalin sejak 2013 lalu. Keberadaan Akademi Komunitas di Caruban, Kabupaten Madiun menjadi kampus UNS, dalam waktu dekat segera diwujudkan atau tahun akademik 2020 nanti.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, usai penyerahan naskah MoU sebelumnya ditandatangani Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra, di Gedung Rektorat UNS Surakarta, Kamis (6/2/2020). Naskah MoU itu diserahkan kepada Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto, karena Bupati Madiun sedang study ke Amerika Serikat selama sebulan.
“Semoga MoU ini membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat dengan terwujudnya Kampus UNS di Caruban, Kabupaten Madiun. Lalu, kedepannya dapat menciptakan SDM unggul di Kabupaten Madiun, saya juga minta perijinan ke Menristek Dikti segera diproses, agar tahun akademik 2020 dapat menerima mahasiswa baru,” ujar Wakil Bupati Madiun penuh harap.
Menurutnya langkah awal terwujudnya Kampus UNS itu, pada 11 Maret 2020 nanti akan diwujudkan peletakan batu pertama pembangunan gapura masuk Kampus UNS di Kabupaten Madiun.
“Saya berharap, dalam peletakan batu pertama nanti, Pak Rektor dan jajaran bisa datang ke Caruban Kabupaten Madiun,” ujar Wakil Bupati Madiun lagi.
Menanggapi hal itu, Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho menyetujui pemberian nama Kampus UNS di Kabupaten Madiun atau tanpa nama Program Study Diluar Kampus Utama (PSDKU). Siap memproses segala perijinan ke Menristek Dikti, agar bisa segera terwujud sesuai harapan atau tahun akademik 2020 bisa menerima mahasiswa baru.
“Segala suatu sudah diurus ke Menristek Dikti, semoga dapat terwujud sesuai harapan. Tidak ada masalah penamaan Kampus UNS di Kabupaten Madiun, karena proses pembelajaran tidak berbeda dengan kampus utama. Pendirian kampus itu nanti, sebagai perwujudan dari MoU telah dijalin selama ini,” ujar Rektor UNS. (ags)
