MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Busnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan FGD tinjauan kurikulum MBKM. Mengambil tema “Membangun SDM Profesional di Era Keuangan Digital” yang menghadirkan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS. Juga turut hadir Kepa Divisi Pengembangan SDM Keuangan Syariah KNEKS, serta
Direktur Eksekutif Alami Institute.

Dalam sambutannya, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir menyampaikan bahwa perubahan teknologi digital telah menuntut keahlian baru yang mendukung pemerintah dalam mencapai SDM unggul. Perubahan teknologi digital juga berdampak pada ekosistem keuangan syariah, sehingga pemerintah juga fokus pada pengembangan ekosistem keuangan syariah yang kondusif dalam rangka menyiapkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Senada, Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi menyampaikan bahwa kurikulum menjadi jantung pengembangan lulusan Fakultasnya. Pihaknya berkomitmen menciptakan SDM untuk mendukung Indonesia maju. Salah satu aspek yang disoroti dalam kurikulum adalah adanya pengembangan digitalisasi dalam industri keuangan syariah.

“Penguasaan ilmu keuangan syariah akan lebih lengkap dengan adanya penguasaan teknologi yang digunakan di dalamnya. Hal ini akan mewujudkan SDM yang berkualitas yang dibutuhkan oleh dunia industri keuangan syariah,” ungkap Diana.

Dalam diskusi kurikulum MBKM ini, Dr. M. Sholeh Nurzaman yang merupakan Kepala Divisi Pengembangan SDM Keuangan Syariah KNEKS, menyampaikan bahwa untuk memujudkan SDM profesional dalam keuangan syariah ditempuh dengan melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga, baik dari pemerintah maupun swasta.

Hal ini diwujudkan dengan pembuatan kurikulum ekonomi syariah. Kurikulum yang dimaksudkan berupa kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri keuangan syariah. Dengan adanya kurikulum yang relevan diharapkan terlahir SDM kompeten pada bidang ekonomi syariah, tetapi juga mampu memecahkan berbagai problematika ekonomi syariah di Indonesia sehingga SDM memahami konsep dan implementasinya dengan baik.

Sementara itu, Analis Kebijakan Pengembangan SDM Keuangan Syariah KNEKS
Sudarmawan Samidi Lc, mengatakan bahwa perkembangan prodi S1 rumpun ekonomi dan keuangan syariah dapat ditingkatkan dengan mengevaluasi kurikulum sesuai dengan perkembangan isu terbaru di dunia industry serta adopsi digital di dalamnya.

“Selain meningkatkan kompetensi di berbagai sektor keuangan syariah, pengembangan kurikulum dapat dilengkapi dengan diadakannya program sertifikasi keahlian,” ujar Sudarman.

Dalam merespon program MBKM, KNEKS telah menyiapkan panduan program seperti riset, proyek desa, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, proyek independent, dan magang.

Terkait dengan tinjauan kurikulum di lingkungan FEB Unisma, Sudarmawan menyampaikan sudah sangat baik, terstruktur dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital dan tuntutan dari kebijakan MBKM.

Sedangkan dari praktisi, Wachid Asad yang merupakan Direktur Eksekutif PT Alami Institute, menyampaikan bahwa salah satu dampak dari pengadopsian teknologi dalam industri keuangan adalah munculnya financial technology. Peluang dalam pengelolaan finctech sangat besar karena bisa menjangkau lebih luas dan efisien daripada perbankan.

Selain itu, teknologi mendorong terjadinya disrupsi lembaga perbankan. Isu keuangan syariah masih minim diketahui oleh masyarakat luas karena literasi keuangan syariah yang masih rendah. Jumlah masyarakat muslim Indonesia yang besar tidak menjadi jaminan bahwa lembaga keuangan syariah dapat tumbuh dengan signifikan.

Sebelum menutup, Wachid Asad menyampaikan, PT Alami Institute selaku salah satu financial technologi syariah berkomitmen dalam penyiapan SDM unggul melalui kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi dalam rangka menyiapakn SDM unggul di bidang keuangan syariah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry