Seminar Daring. Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi (kiri atas) saat memberikan sambutan dalam pembukaan seminar entrepreuner UMKM. (FT/IST)

MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) mengadakan Entrepreneur Talk yang bertajuk Peluang dan Inovasi Bisnis UMKM Masa Pandemi Covid-19. Digelar secara daring, menghadirkan narasumber Adib Munajib selaku entrepreneur, owner Kilau Moda, Asosiasi Masyarakat Ritel Indonesia yang juga alumnus Fakultas kebanggaan ini.

Acara dibuka oleh Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi, yang mengatakan bahwa badai krisis kesehatan telah menghantam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebelum krisis kesehatan ditetapkan Pemerintah  sebagai bencana nasional, negara ini telah merasakan dampak krisis global perang dagang China dan Amerika Serikat.

“Perang dagang mengakibatkan pelemahan pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Di samping itu negara yang memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan kedua negara tersebut memiliki dampak pada pertumbuhnan ekonomi negaranya. Termasuk Indonesia,” ungkap Nur Diana.

Selanjutnya ia menuturkan, bahwa imbas perang dagang pada penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu sektor terimbas adalah UMKM yang biasanya mengekspor produknya banyak yang tertolak.

“Demikian pula kondisi saat ini terkena bencana Covid 19, di mana Pemerintah menerapkan kebijakan social distancing, physical distancing bahkan PSBB sangat mempengaruhi gerak langkah pelaku UMKM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Dijelaskannya, salah satu kegiatan rutinitas yang menghilang adalah tidak berbelanja di luar. Efeknya, permintaan produk turun, produksi turun. Ketiada mampuan UMKM membayar biaya operasional maupun non operasional. Hal ini berdampak pada banyak usaha yang gulung tikar, PHK besar-besaran.

“Momen Ramadhan, biasanya mereka menggenjot produksi karena naiknya permintaan, tetapi saat bencana Covid 19 terjadi tidak demikian,” papar Ibu Dekan.

Sementara itu narasumber, Adib Munajib owner Kilau Moda ini memaparkan bagaimana kiat-kiat menjadi entrepreneur yang tangguh, inovatif, tahan banting dalam kondisi apapun.

“Seorang entrepreneur yang berkarakter harus memiliki ciri-ciri jujur, pantang menyerah, berani, fokus, kontrol diri, disiplin, optimis, serta percaya diri, ulet, tekun dan sabar,” tuturnya saat menyampaikan secara daring via Zoom.

Dilanjutkan Adib, bahwa seorang entrepreneur sejatinya harus menghindari sikap mental Blame, Excuse dan Justify. Sebaliknya, harus ada beberapa kompetensi yang harus melekat pada seorang entrepreneur. Di antaranya salesmanship, keterampilan menunda kesenangan, marketing offline dan online, leadership, customer service, pengelolaan SDM, serta communication skill, human relation skill, akuntansi keuangan dan kompetensi bidang teknologi informasi.

Adib kemudian memberi gambaran, saat ini kita menghadapi masa pandemi Covid, namun ada beberapa peluang bisnis, meskipun Pemerintah mengeluarkan serentetan kebijakan pembatasan. Maka bidang kuliner dan bahan pokok, bisnis online serta bidang farmasi dan kesehatan. Inilah kebutuhan urgen yang dibutuhkan masyarakat selama masa pandemi ini.

“Maka dari itu pelaku UMKM harus berani banting setir berpindah haluan usahanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa ini. Inovasi dan kreativitas adalah sebuah jalan baru untuk keluar dari kejenuhan suatu produk atau layanan,” kata Adib.

Selanjutnya narasumber yang sudah malang melintang menjadi trainer nasional bidang entrepreneur ini memberikan kiat-kiat untuk menjadi entrepreneur yan inovatif.

“Dengan inovasi dan kreativitas, produk yang semula dinilai biasa bisa menjadi luar biasa dan bisa berharga tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi persaingan pasar yang semakin ketat menunjukkan bahwa tidak ada market leader yang abadi. Inovasi dan kreativitas menjadi kunci untuk memenangkan persaingan bisnis. “Siapa yang lebih cepat berinovasi dan berkreativitas maka dialah yang akan menjadi pemenang atau pemimpin,” papar alumni FEB UNISMA yang sukses ini.

Seminar virtual ini dimoderatori oleh Dr Ridwan Basalamah SE MM, dosen FEB UNISMA  spesialisasi entrepreneurship. Ia juga peneliti dan juga trainer Program Kreativitas Mahasiswa.

Acara seminar daring ini sendiri diilhami oleh keprihatinan FEB UNISMA atas krisis kesehatan  akibat wabah pandemi Covid 19. Ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Bencana Nasional Non Alam yang berdampak nyata pada pertumbuhan perekonomian khususnya sektor UMKM.

Untuk itulah perlu diberikan wawasan dan kiat-kiat kepada peserta apa yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM agar mampu melihat potensi serta inovasi. Ini merupakan upaya FEB Unisma memberikan edukasi agar saat badai krisis berakhir, masyarakat siap untuk mendongkrak perekonomian nasional. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry