KEDIRI | duta.co -Dinamika adalah hal lumrah dalam dunia politik, sekali mengaku berdarah merah, maka apapun akan diperjuangkan demi kebesaran partai.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Edy Santoso, Jumat (3/8) usai membuka kembali kantor partai, setelah sehari sebelumnya disegel kader dan simpatisan.
Memang patut disayangkan, indikasi adanya oknum di luar partai berlogo banteng moncong putih, berusaha menghasut dan berujung puluhan orang mengatasnamakan 16 Pengurus Anak Cabang (PAC), menyegel kantor partai berada di Jl. Raya Kediri – Pare Kecamatan Ngasem, tidak jauh dari Monumen Simpang Lima Gumul (SLG)
“Kami memang mencium aroma itu, bahwa ada oknum dan pihak lain yang ingin rusaknya konsolidasi di dalam partai.Namun, demi kehormatan, kemenangan dan soliditas partai, apalagi menyongsong Pemilu dan Pileg 2019, kita pasti akan melawan dengan hebat jika ada oknum yang menginginkan kehancuran PDIP,” tegas Edy Oyik sapaan akrabnya.
Pembukaan segel ini, menurutnya sesuai perintah DPP PDI Perjuangan, setelah digelar koordinasi antara sekretaris DPC, H. Sulkani dengan Sekjen PDI, Hasto Kristianto didampingi Wakil Sekretaris, Idham Samawi, diperintahkan untuk membuka segel dan diaktifkan lagi kantor partai.
“Pengurus cabang dalam hal ini, Bapak Sulkani telah berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan yang ditemui oleh Bapak Idham Samawi dan Bapak Hasto Kristianto selaku pihak DPP PDIP. Kemudian diintruksikan bahwa proses penyegelan ini harus segera dibuka,” terang Wakil Sekretaris.
Sebagai bahan rekomendasi, jangan sampai kinerja partai saat ini menghadapi tahapan yang terus berjalan kemudian menjadi terganggu. “Artinya, kinerja tidak boleh terhambat. Kalaupun ada dinamika ya pasti diselesaikan,” imbuhnya.
Menyikapi tuntutan dari perwakilan PAC yang Kamis kemarin menggelar aksi, tentu saja akan ditindaklanjuti dengan mengundang untuk menyelesaikan secara organisasi.
“Kita masih menunggu, tapi pasti dalam waktu dekat tiga sampai empat hari pasti akan ada undangan pertemuan itu,” terangnya. (nng)
