Agus Wahyudi, S. Sos., M.Pd – Dosen PGSD, FKIP

DI era digital ini, wajah bagaikan etalase pribadi. Platform media sosial seperti Instagram dan TikTok menjadi ruang pamer, di mana foto dan video selfie beradu estetika. Tak heran, tren skincare meledak bak supernova, mengantarkan produk-produk pembersih, toner, serum, dan pelembap ke puncak popularitas.

Namun, di balik gemerlapnya dunia skincare, pertanyaan menggelitik muncul: Seberapa urgenkah skincare dibandingkan kebutuhan pokok seperti beras? Mengingat saat ini kebutuhan poko akan sembako terutama beras Sebagian besar masyarakat mengeluhkan kenaikan yang lumayan memberatkan terutama bagi masyarakat menegah kebawah

Pertanyaan ini menggema di benak para milenial, generasi yang terjepit di antara tuntutan gaya hidup modern dan realitas finansial serta kondisi perekonomian masyarakat saat ini yang masih carut marut.

Skincare : Investasi Kecantikan atau Gaya Hidup Semata?

Bagi sebagian orang, skincare bukan sekadar ritual perawatan, melainkan investasi untuk kecantikan masa depan. Kulit yang sehat dan terawat diyakini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan membuka peluang dalam berbagai aspek kehidupan.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Tak jarang, mereka rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan produk-produk premium dengan klaim efek ajaib.

Di sisi lain, kritik terhadap tren skincare tak henti-hentinya bermunculan. Ada yang menyebutnya sebagai gaya hidup konsumtif yang tidak esensial, di mana produk-produk skincare dipromosikan secara berlebihan, menciptakan standar kecantikan yang tidak realistis dan mendorong budaya materialisme.

Memahami Urgensi Skincare

Sebelum terjebak dalam dilema, penting untuk memahami esensi skincare. Pada dasarnya, skincare bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit. Kulit yang sehat bukan hanya soal penampilan, tapi juga berfungsi sebagai pelindung utama tubuh dari berbagai patogen dan faktor eksternal.

Perawatan kulit yang tepat dapat membantu mencegah berbagai masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan penuaan dini. Hal ini tentu saja penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Menemukan Keseimbangan : Skincare yang Bijak dan Bertanggung Jawab

Skincare memang penting, tapi bukan berarti harus mengorbankan kebutuhan pokok. Menemukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan adalah kuncinya.

Berikut beberapa tips untuk menerapkan skincare yang bijak dan bertanggung jawab:

  1. Pahami Kebutuhan Kulit Anda

Setiap orang memiliki jenis dan kebutuhan kulit yang berbeda.

Konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan untuk mendapatkan rekomendasi produk yang tepat.

  1. Pilih Produk yang Tepat dan Sesuai Budget

Tidak perlu terjebak pada produk-produk premium. Banyak produk lokal dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.

  1. Prioritaskan Kebutuhan Pokok

Pastikan kebutuhan pokok seperti beras, air, dan tempat tinggal terpenuhi sebelum membeli produk skincare.

  1. Buatlah Rutinitas Skincare yang Sederhana dan Efektif

Tidak perlu menggunakan banyak produk. Rutinitas skincare yang sederhana dengan produk yang tepat sudah cukup untuk menjaga kesehatan kulit.

  1. Jangan Terjebak Tren dan Iklan

Penting untuk memiliki pemikiran kritis dan tidak mudah tergoda oleh iklan dan tren skincare yang berlebihan.

Skincare: Bukan Sekadar Tren, Tapi Kebiasaan Sehat

Perawatan kulit bukanlah sekadar tentang kecantikan, tetapi juga tentang kesehatan. Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh kita dan berperan penting dalam melindungi organ-organ tubuh dari faktor-faktor eksternal, seperti sinar UV, polusi, dan infeksi.

Kebiasaan sehari-hari, seperti diet, olahraga, tidur yang cukup, dan mengelola stres, dapat memengaruhi kesehatan kulit kita. Konsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, dan menghindari rokok serta alkohol dapat membantu menjaga kulit tetap sehat.

Memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan individu sangat penting. Produk yang mengandung bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi.

Kunci dari perawatan kulit yang efektif adalah konsistensi. Melakukan rutinitas perawatan kulit secara teratur dan disiplin dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

Dengan demikian, “Skincare: Bukan Sekadar Tren, Tapi Kebiasaan Sehat” mengajukan pandangan bahwa perawatan kulit bukanlah sekadar tren kosmetik, tetapi merupakan bagian yang penting dari upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Pada akhirnya, skincare bukan tentang mengikuti tren atau standar kecantikan yang tidak realistis. Skincare adalah tentang menjaga kesehatan dan kebersihan kulit, serta menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap diri sendiri.

Dengan menerapkan skincare yang bijak dan bertanggung jawab, kita dapat mencapai keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, tanpa mengorbankan kebutuhan pokok dan kesehatan finansial.

Ingatlah, kecantikan sejati bukan diukur dari mahalnya produk skincare yang digunakan, tapi dari kesehatan dan rasa nyaman dalam diri sendiri. Wallahua’lam bisshawab. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry