SIDOARJO | duta.co – Menindaklanjuti hasil penggagalan penyelundupan ribuan benur lobster di Bandara Internasional Juanda, Rabu (15/7/20), oleh Satgas Pam TNI AL Lanudal Juanda bersama Avsec Angkasa Pura, Hari ini, Kamis (16/7/20), benih Lobster itu dilepas di perairan Gili Ketapang, Probolinggo.

Pelepasan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan, diantaranya Serka Agung (Pamtup Satgaspam), Kopda Pom Anzis (Denpomal Lanudal Juanda), Serka Didik (Satgaspam), Aiptu Heri (Kasubnit Resmob Polresta Sidoarjo), Bripka Hendro dan Riski BPSPL (Balai Pengelolahan Sumber Daya Pesisir dan Laut), Fathur Rahman (TIM P21 BKIPM), Joko (BKIPM), Zainul (BKIPM), dan rekan Pers (SDKP) 4 Pers Sat Polairud Polres Probolinggo.

Dansatgaspam Bandara Juanda, Mayor Laut (T) Fery Hermawan mengatakan, pukul 10:50 WIB, Tim pelepasan bibit Lobster barang bukti penyelundupan berangkat dari Juanda dengan menggunakan 3 unit kendaraan gabungan Lanudal Juanda, Polres Sidoarjo dan BKIPM. Pukul 12.20 WIB, petugas tiba di Satpolairud Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo.

“Tim bergerak dari Tanjung Tembaga menuju Area perairan Gili ketapang dengan menggunakan kapal milik Satpolairud Polres Probolinggo guna pelepasan 31.065 ekor bibit Benur Lobster di perairan Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo,” terang Dansatgaspam Mayor Fery.

Tim Satgaspam TNI AL Bandara Juanda bersama petugas gabungan melepaskan benur Lobster diperairan Gili Probolinggo, Kamis, (16/7/20). (FT/LOETFI)

Hukum Seberat-beratnya Pelaku Penyelundupan

Sementara, Danlanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir, kepada Duta.co, Kamis (16/7/20), mengatakan, pihaknya berusaha untuk amanah terhadap apa yang diemban. “Pelepasan sampai memang benar-benar di lepas, karena ini memang satwa yang di lindungi, dan bisa untuk diketahui masyarakat juga bahwa kita tidak ada permainan di situ,” tegas Tohir.

Lebih jauh, Tohir mengatakan, untuk proses hukum sudah diserahkan ke pihak Kepolisian. Tohir melanjutkan, ada indikasi tersangka adalah pemain lama.

“Ada beberapa perbedaan, ternyata yang kita temukan dipihak kepolisian yang paling berat. Makanya, kita serahkan ke pihak Kepolisian, dan kita akan mengikuti perkembangan sampai dimana proses hukumnya. Sampai dengan di pengadilan kita minta pihak Kepolisian selalu aktif mengabari kita saling kordinasi informasi,” pungkas Tohir.

Ia berharap, dengan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku, kejadian ini tak terulang lagi. “Mudah-mudahan ada efek jera pada pelaku yang melakukannya, khususnya yang akan mempunyai niatan melakukannya melalui Bandara Internasional Juanda,” tutup Tohir. (nzm/loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry