Pelaku usaha "Bubur Ayam Bandung Eneng Tiwi" ditengah pandemi yang masih jadi momok usaha kecil. (FT/LOETFI)

SIDOARJO – Di tengah pandemi, semua masyarakat berjuang melawan keterpurukan ekonomi, khususnya pelaku usaha kecil. Salah satu pelaku usaha kecil yang berhasil dijumpai duta.co Jumat (30/10/20) yakni penjual bubur ayam Bandung “Eneng Tiwi”.

Penjual bubur yang berlokasi di Jimbaran Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu ini mengatakan, di masa pandemi ini, pastinya usaha bubur ayam kemarin sempat terhenti dan tentunya sangat berdampak sekali dalam hal ekonomi. “Apa lagi sekarang juga sudah tiba musim penghujan,” terangnya.

Tetapi, ia bersyukur masih ada para pelanggan pecinta bubur ayam yang datang untuk membeli. “Saya berharap semoga pandemi ini segera berlalu dan pemerintah juga secepatnya menemukan solusinya sehingga kita rakyat kecil dapat kembali beraktivitas normal seperti sedia kala (berjualan bubur ayam) dan mengais rezeki,” harapnya.

Sementara itu, Rahayu (57), salah satu pembeli bubur ayam ini mengatakan, di masa pandemi kita dituntut sabar dan harus bisa menyikapi dengan bijaksana karena hal ini pun sudah kehendak Tuhan.

“Yang dulunya hura-hura sekarang harus dikurangi dan prihatin. Saya sangat prihatin tapi ya gimana lagi. Pemerintah sudah berupaya, dan harus diapresiasi. Saya baru pertama kali ini beli bubur ayam Bandung ini. Semoga cocok rasanya dan pandemi segera hilang,” ungkap Rahayu, Warga Perumtas III Desa Popoh.

Senada, Deni (33), pembeli yang lain ini juga mengatakan, “Ibu saya sakit perut atau lambung (megalami gangguan pencernaan) anjuran dokter harus makan yang halus-halus. Untuk itu optimal beli. Dan semoga adanya pelaku usaha bubur ayam ini penyakit lambung atau gangguan pencernaan ibu saya lebih ringan. Dan kehidupan dan perekonomian pulih dan normal,” kata Deni warga Ploso Wonoayu usai antar istri bekerja. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry