Tampak Abdul Muid Ketua Panitia Pemungutan Suara Desa Sidorejo, sedang sidak TPS. (FT/duta.co)

SIDOARJO | duta.co – Di Jawa Timur, Pilpres pasangan nomor 2, Prabowo-Gibran, menang di mana-mana. Sekedar contoh, sebuah desa (Sidorejo), Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Prabowo-Gibran meraup 4.201 suara, sementara AMIN 950 suara dan Ganjar-Mahfud 907 suara. Tidak sah 178 suara.

“Tingkat kedatangan pemilih juga luar biasa. Dari 7.332 orang (daftar pemilih tetap) yang hadir mencapai 6.236 pemilih. Animo warga luar biasa, 85% hadir. Kami sangat berterima kasih karena prosesi berjalan lancar,” demikian Abdul Muid, Ketua PPS Sidorejo kepada duta.co, Rabu (14/2/24).

Hal yang sama terjadi di TPS Khofifah mencoblos. Di sini, paslon 02 Prabowo-Gibran menang telak. Tepatnya di TPS 31 Jalan Jemursari, Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. TPS ini merupakan tempat memilih Khofifah Indar Parawansa beserta tiga putranya.

Dalam penghitungan suara di TPS tersebut sebanyak 253 warga yang menggunakan hak pilihnya di TPS 31. Dari 253 suara, ada 13 suara yang tidak sah. Prabowo-Gibran unggul telak dengan meraih 144 suara. Kemudian paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mendapat 61 suara. Sementara paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 35 suara.

Selaku Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Khofifah memang berharap pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 bisa menang signifikan di Jawa Timur. Tidak itu saja, mantan Gubernur Jatim itu pun berharap pasangan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024.

“Tentu saya sebagai bagian dari TKN 02 saya berharap bahwa ada kemenangan signifikan terutama di Jatim, dan menang sekali putaran,” kata Khofifah seusai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 31 yang terletak di SDN Margorejo 6, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya

Khofifah meyakini, pasangan Prabowo-Gibran bisa membawa Indonesia yang lebih baik dan lebih adil untuk seluruh rakyatnya. “Untuk Indonesia yang lebih baik, lebih adil, lebih makmur, untuk semuanya,” ujar Khofifah sebagaimana dikutip detik.com.

Khofifah mengatakan, semua pihak sudah berikhtiar semaksimal mungkin untuk kelancaran Pemilu 2024. Baik di tingkat TPS, PPK, KPU kabupaten/ kota, KPU provinsi, hingga muaranya di KPU pusat.

“Semua berikhtiar maksimal, tentu hasil yang terbaik yang sudah diputuskan melalui proses demokrasi. Mudah-mudahan semuanya akan bisa memberikan hasil terbaik untuk perjalanan bangsa ke depan,” ucapnya.

Khofifah mengaku, untuk kelancaran Pemilu 2024, dirinya bersama jajaran Muslimat NU bermunajat dengan melaksanakan khataman Alquran, mulai 11 hingga 14 Februari 2024. Khataman Alquran dilaksanakan di masing-masing ranting.

“Untuk menjaga kebersamaan kita dalam menentukan proses demokrasi aman, damai, kondusif. Tapi tadi mereka juga tetap melangsungkan itu, ada yang offline ada yang online, dengan pembagian juz-juz yang sudah mereka laporkan,” kata Khofifah seperti terunggah di republika.co.id.

Dalam hitung cepat atau quick count versi Litbang Kompas, sampai pukul 17.00 WIB, Rabu (14/2/2024), pasangan Prabowo- memperoleh 65,47 persen, sementara Anies -Muhaimin 20,28 persen, sedangkan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 14,24 persen. Litbang Kompas bahkan berani mendeklarasikan Pilpres berlangsungt satu putaran dengan kemenangan Prabowo-Gibran.

Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang mulai Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024). Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK). (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry