KEDIRI | duta.co -Kemarau berkepanjangan terjadi di Kediri dan sekitarnya ternyata berdampak terhadap kualitas hasil buah durian. Hal ini diungkapkan salah satu petani durian, Suwito (42) warga Desa Blimbing Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.

“Jika turun hujan, buah durian kami ukurannya lebih besar dan rasanya lebih istimewa. Karena kandungan cairan dalam daging durian tercukupi. Rasanya pun bisa lebih wahhh,” ungkapnya, sambil  memajang durian yang habis dipanen.

Namun, menurut Suwito telah lebih dari 10 tahun itu menekuni usaha ini, musim hujan pun juga tak sesempurna cuaca yang diharapkan. Justru, ketika musim hujan tiba, banyak hama yang menyerang. Terutama hama jenis ulat, tidak hanya merusak buah tapi juga merusak batang pohon.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Muslikah (38) warga RT 03 RW 02 Desa Blimbing menceritakan pohon duriannya diserang oleh hama yang sama. Ironisnya, hingga saat ini belum ada obat untuk mengatasi hama model itu.

“Hama itu yang paling merusak buah durian. Kalau buah durian sudah kemasukan ulat itu, isinya sudah pasti hancur,” ungkapnya usai mengikuti pelatihan olahan durian digelar Kodim 0809 Kediri bekerjasama dengan Dinas Koperasi UMKM.

Durian sendiri, sebenarnya merupakan buah yang disukai banyak orang. Keberadaannya saat panen tiba selalu dinanti-nanti. Maka tak salah, sebagai petani durian, saat panen ibarat kejatuhan rezeki berlebih. (ian/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry