Nur Ainiyah, SKep Ns, MKep – Dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK)

GANGGUAN kesehatan yang sering dialami masyarakat modern di era digitalisasi karena kurangnya kreativitas salah satunya adalah penyakit dibetes melitus. Penyakit ini merupakan penyakit menahun metabolis yang sering terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat.

Mengonsumsi makanan yang berlebih ditambah jarangnya berolahraga atau bahkan tidak pernah membuat penyakit ini mudah terjangkit pada siapapun. Selain itu, penderita diabetes seringkali tidak mengontrol kadar gula darahnya.

Maka dengan begitu, meskipun sudah mengkonsumsi obat diabetes mellitus, obat tersebut tidak bekerja secara efektif. Karena itu, penyakit diabetes melitus dapat menimbulkan komplikasi baru bagi para penderitanya, seperti kecacatan fisik yang mengakibatkan kualitas hidup penderita diabetes melitus menjadi turun.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Kualitas hidup dapat dilihat dari berbagi sudut pandang, baik dari kesehatan fisik, psikologis, spiritual, sosial, kepercayaan diri maupun ketergantungan pada orang lain. Keinginan seseorang untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dapat mempengaruhi kepatuhannya terhadap terapi pengobatan, kesembuhan penyakit atau bahakan kematian akibat diabetes melitus.

Karena itu, banyak cara dalam complementer therapy yang dapat digunakan untuk mencegah komplikasi akibat penyakit tersebut sehingga kualitas hidup penderita menjadi lebih optimal.

Pertama adalah usaha untuk mengontol kadar glukosa darah dengan menggunakan air rebusan daun salam (7 lembar daun salam direbus dengan 500 cc air kemudia direbus sampai menjadi kurang lebih 250 cc, kemudian daun salamnya dibuang air rebusannya diminum).

Selain itu, rebusan lain yang dapat digunakan untuk mengontrol kadar glukosa darah adalah air rebusan meniran, air rebusan brotowali, jus lidah buaya dan beberapa tanaman herbal yang lain. Hidroterapi juga dapat dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah. Hidroterapi yang dapat dilakukan yaitu dengan terapi mengkonsumsi air.

Penderita disaranakan untuk meningkatkan konsumsi air putih dengan tetap memonitor status cairannya. Dimana cairan di dalam tubuh harus seimbang antar jumlah yang diminum dan jumlah yang dikeluarkan

Kedua adalah usaha untuk memperlancar sirkulasi darah. Penderita diabetes mellitus diharapkan sering melakukan senam kaki diabetik ataupun ankle pumping yang bisa dilakukan dengan melihat televisi atau ketika bersantai dengan keluarga.

Ketiga adalah melakukan perawatan kaki atau spa kaki diabetik. Perawatan kaki dimulai dengan perendaman kaki dengan air hangat kurang lebih lima sampai dengan tujuh menit. Perendaman dapat diikuti dengan pemijatan pada area bawah antara jempol dan jari telunjuk kaki.

Kemudian kaki dikeringkan dengan handuk dan selanjutnya diberikan scrub halus yang dioleskan mulai dari betis sampai dengan kaki bagian bawah (telapak kaki). Setelah itu, kaki dipijat.

Pijatan ini bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah serta mengangkat kotoran yang menempel pada kaki. Pijatan dengan scrub ini juga dilakukan terutama pada area bawah telapak kaki, antara jempol dan jari telunjuk.

Setelah proses srubbing dilakukan, maka dilanjutkan dengan pembilasan dengan air hangat dan kemudian dikeringkan dengan handuk dan diberikan pelembab, agar kulit tidak kering. Kegiatan spa kaki diabetik ini dapat dilakukan 2-3x dalam satu minggu. Hal ini diharapkan kematian pada bagian tepi tubuh penderita diabetes melitus (terutam pada kaki) tidak terjadi.

Ketiga adalah dengan memberikan terapi energi yaitu pemberian terapi yang bersumber dari energi luar tubuh, misalnya terapi sentuhan, terapi infra merah dan reiki. Terapi-terapi ini juga bertujuan melancarkan sirkulasi pada penderita diabetes melitus.

Beberapa complementer therapy tersebut dapat dilakukan secara optimal jika ada dukungan dari keluarga atau lingkungan sekelilingnya dalam hal mengupayakan pengendalian dan pencegahan komplikasi sesuai dengan program manajemen diabetes mellitus, yaitu optimalisasi dalam empat pilar yang terdiri dari edukasi, pola makan/diet, olaharga/ aktifitas diri serta terapi farmakologis/pengobatan. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry