KEDIRI | duta.co – Munculnya ketidakstabilan suhu politik tanah air dinilai menjadi salah satu penyebabnya dan efek kampanye dalam tiga bulan terakhir menyebabkan perekonomian di Indonesia sedikit melambat.
Hal itu diungkapkan oleh Ivan Alex Sanjaya, pengusaha muda asal Kota Kediri, saat ditemui Senin malam (12/02/2024)
Lelaki yang akrab disapa Bang Alex, kelahiran Kediri November 1986 ini berharap, Pemilu yang akan digelar 14 Februari besok hanya akan berjalan satu putaran. Harapanya, agar masyarakat bisa segera kembali ke kehidupan masing-masing dan melupakan perseteruan, serta perselisihan yang mungkin terjadi akibat perbedaan pilihan.
“Sebagai pengusaha, sumbangsih kita ke negeri ini kan bantu ekonomi. Siapapun nanti yang terpilih, harapan saya ada berkelanjutan. Dimana yang kurang diperbaiki dan yang jelek diperbagus,” ujar Bang Alex.
Bang Alex menyakini, semua capres pasti mempunyai program-program yang bagus, yang akan membawa Indonesia semakin maju.
“Siapapun capresnya dan siapapun dewan terpilih yang nanti di legislatif, saya yakin akan membawa perubahan yang lebih bagus,” imbuh Bang Alek, optimis.
Menurutnya, sebagai pengusaha yang aktif dibeberapa asosiasi pengusaha, Bang Alex menilai, selama musim kampanye ini ekonomi berjalan lebih lambat. Kebanyakan orang, kata dia, fokusnya bukan ke belanja, wisata atau yang lain-lain, tetapi lebih fokus ke Pemilu.
“Stabilitas politik yang tidak stabil membuat orang spending nya (pengeluarannya) ditahan. Yang mau pergi liburan juga nahan, yang mau belanja-belanja juga mungkin nahan. Toko-toko retail pasti juga pengaruh dan ujung-ujungnya pasti ekonomi melambat,” terang Alex.
Bapak satu anak ini berharap, Pemilu 2024 ini bisa selesai dalam satu putaran, lantaran sejak 3 bulan terakhir ekonomi melambat, dan sangat berdampak kepada pengusaha.
“Semoga bisa satu putaran, masyarakat segera kembali beraktifitas. Yang sekarang fokus di politik segera fokus kembali ke bisnisnya, sehingga ekonomi kembali bergerak,” harapnya.
Pengusaha eksportir yang dikenal punya kepedulian tinggi terhadap kaum muda ini berpesan, agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan kedamaian. Ia juga menyerukan agar masyarakat yang sudah punya hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya esok hari.
“Untuk kaum muda, generasi Milenial dan Gen Z, jangan sampai bertengkar hanya karena perbedaan pandangan politik, pemilu 5 tahun sekali, tidak usah baperan. Pemilu bukan msnmilih pasangan hidup,” tutupnya. (bud)
