Fajar Annas Susanto, S.Kom., M.Kom – Dosen Prodi S1 Sistem Informasi

Pandemi Covid-19 di awal 2020 dan masih berlangsung sampai dengan akhir tahun ini membuat berbagai macam kebiasaan yang normal menjadi ke-normal-an yang baru.

Jaga jarak secara fisik minimal dua meter diberlakukan di tempat umum, kerumunan tidak diizinkan berbanyak dengan batasa maksimal beberapa orang dan tentunya yang paling umum saat ini adalah penggunaan masker wajah yang berakibat pada kesulitan dalam mengenali wajah seseorang.

BiBiometrik/Video Pengawasan Pengenalan Wajah yang menggunakan kamera beresolusi tinggi dapat dilakukan pengenalan wajah secara lebih jelas, terutama karena kamera yang digunakan dirancang untuk mengidentifikasi subjek di seputar tempat-tempat ramai seperti bandara, metro, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, stadion olahraga dan pusat kota secara simultan.

Jika pengguna kamera memiliki database untuk teroris atau daftar hitam orang, maka sistem pada CCTV akan terus mencari selama 24 jam dan memberikan alarm jika ditemukan target langsung keruang kontrol, atau dapat divisualisasikan pada perangkat mobile dari jauh (Android atau ios).

Selain itu juga bisa menggunakan drone, supaya pemantauan lebih dinamis dan menjangkau area yang lebih luas. Drone atau bisa juga disebut UAV (kendaraan udara tak berawak) merk tertentu bisa memberikan 30 kali zoom optic dan gambar yang stabil selama penerbangan.

Dengan waktu penerbangan lebih dari 35-40 menit, drone dapat naik ke kecepatan 80 km/jam dan radius operasional hingga 10 km dan 3 km langit-langit. Drone atau UAV dapat diterapkan untuk pengawasan udara dan patrol keamanan publik, transportasi, dan bidang-bidang energi.

Contoh penggunaan: Jika terdapat serangan teroris di beberapa daerah, maka ruang control darurat dapat menerbangkan drone sesegera mungkin sebagai Tindakan pertama, untuk melihat situasi dan dapat menjadi live- view bagi apparat berwenang.

CCTV juga bisa digunakan berbagai hal dalam memperlancar lalu lintas dan penegakan hukum, misalnya fitur pada kamera tertentu dapat menyimpan poin data untuk memantau semua antrian lalu lintas di seluruh penjuru kota secara real-time, di mana saja dan kapan saja. Data yang terekam pada kamera juga dapat memberitahukan polisi untuk melihat daerah tertentu jika terjadi penumpukan antrian lalu lintas yang disebabkan oleh kecelakaan.

Contohnya, fitur yang ada dapat memperbesar, menggeser fokus ke obyek yang ditargetkan, mengambil gambar seperti menangkap informasi plat mobil yang parkir di zona bebas parkir, mobil yang dikemudikan bukan di jalurnya, pelanggaran lampu merah dan lainnya.

Hal ini tentu dapat membantu seorang polisi memantau lalu lintas pada sebuah persimpangan yang padat di jam sibuk. Dengan fitur yang terdapat di CCTV, polisi tidak perlu bolak balik mengubah pengaturan rambu lalu lintas secara manual. Karena semua informasi yang terekam dapat langsung dikirim ke komputer pemantauan pusat.

Fitur yang lain pada kamera dapat menyimpan poin data untuk memantau semua antrian lalu lintas di seluruh penjuru kota secara real-time, di mana saja dan kapan saja. Data yang terekam pada kamera juga dapat memberitahukan polisiu ntuk melihat daerah tertentu jika terjadi penumpukan antrian lalu lintas yang disebabkan oleh kecelakaan.

Masih banyak lagi penggunaan CCTV dan Biometrik yang diimplementasikan pada era modern saat ini. Pemanfaatan tersebut diharapkan bisa membantu mempermudah pekerjaan pihak-pihak yang terkait terutama saat masa pandemic, untuk mejaga masyarakat agar selalu mentaati aturan-aturan yang sudah ditetapkan demi kepentingan bersama. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry