KEDIRI|duta.co – Sebutan garda terdepan ternyata bukan hanya kepada tim medis saat ini tengah bekerja di sejumlah rumah sakit untuk melakukan perawatan kepada pasien terkena Covid – 19. Seiring dibentuknya tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid – 19 Kabupaten Kediri, oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Dinas Kesehatan juga memaksimalkan tim Surveilance. Tugas utamanya melakukan pendataan dan memberikan kabar terbaru terkait penyebaran Virus Corona kemudian disajikan dalam tampilan corona.kedirikab.go.id.
Diterangkan juru bicara gugus tugas dr. Ahmad Kotib, bahwa pihaknya Dinas Kesehatan memang punya tim surveilance, jadi tidak baru dibentuk, namun sifatnya optimalisasi peran, dalam hal monitoring orang yang dalam pantauan mereka termasuk perkembangan kondisi kesehatannya. Kemudian tim ini bekerjasama dengan para Babinkamtibmas, Babinsa, Ketua RW, Ketua RW dan tokoh masyarakat termasuk kepala desa melakukan pemantauan secara langsung.
“Tugasnya di lapangan hingga ke pelosok desa, untuk memantau penyebaran dan mendata warga yang masuk Orang Dalam Resiko (ODR). Mereka juga termasuk garda depan karena harus terjun langsung di lapangan dan alhamdullilah kinerjanya sangat bagus seperti terlihat pada website gugus tugas kami,” terangnya, Rabu (01/04).
Terlihat pada website tertanggal Kamis, 01 April 2020, bahwa Orang Dalam Risiko (ODR) berjumlah 3.059 orang, proses pemantauan sebanyak 2.598 orang dan selesai pemantauan sebanyak 461 orang. “Setiap perkembangan tercatat dan mereka terus melakukan pemantauan kepada orang sehat namun dalam resiko,” imbuhnya. Tentunya ini juga pekerjaan beresiko dan selama tak banyak diketahui banyak orang. (nng)
