KEDIRI|duta.co – Usai menggelar razia gabungan di Wilayah Kecamatan Kota, Tim Reaksi Cepat Kerja Tuntas gabungan Satpol PP, Polsek Pesantren, Kodim 0809 dan Subdenpom V/2-2 Kediri menggelar razia di Wilayah Kecamatan Pesantren pada Rabu malam. Puluhan anggota ini menyisir mulai hotel, tempat karaoke hingga rumah kost.
Puluhan anggota gabungan kembali menggelar operasi gabungan dimulai pukul 20.00wib beranggotakan 40 orang personil, dipimpin Kasi Trantib Satpol PP Agus Dwi Ratmoko. Sasaran pertama dituju Hotel Sentral, diindikasi sebagai lokasi untuk tindak asusila berada di Jl. Letjen Sutoyo nomor 104 Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren.
“Setelah dilakukan pemeriksaan termasuk memeriksa identitas tamu yang menginap tidak ditemukan yang terindikasi melakukan tindakan asusila,” ungkap Nur Khamid, Kabid Trantibum Satpol PP.
Sasaran kedua karaoke Mega Bola menempati ruko di Jl. Kapten Tendean Kelurahan Tosaren. Ditemui penggelola, Ahmad Hanafi tidak ditemukan adanya pelanggaran ataupun minuman keras. Operasi gabungan kemudian menuju karaoke Simada berada di Ruko Blabak Jl. Kapten Tendean Kelurahan Blabak. “Ditemui penggelolanya Bapak Nur Hasan, setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya pelanggaran,” terang Nur Khamid.
Sasaran ke-4 warung milik Rio yang diduga berjualan minuman keras, berada di Lingkungan Kresek Kelurahan Tempurejo. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan dagangan berupa miras. Kemudian operasi berakhir di rumah kost milik Yudi, berada di Lingkungan Tamanan RT. 13 RW. 02 Kelurahan Pesantren yang memiliki 9 kamar. “Karena tidak bertemu pemiliknya, kami tidak mengetahui apakah rumah kost ini memiliki ijin,” jelas Kabid Trantibum.
Meski demikian, tim RCKT melalui Nur Khamid menyampaikan bilamana ada masyarakat menemukan terjadinya tindak asusila ataupun kegiatan lain yang menggangu ketertiban umum, diminta untuk melaporkan ke Satpol PP Kota Kediri dengan disertai bukti foto atau rekaman video. (nng)
