LAHAN PADI : Salah satu lahan padi di Kecamatan Trucuk. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Ketersediaan pupuk bersubsidi awal tahun ini sangat berkurang di Kecamatan Trucuk khususnya dan Kabupaten Bojonegoro. umumnya. Kondisi itu membuat Pemerintah Kecamatan Trucuk mengumpulkan pihak terkait yang bergerak di tata niaga pupuk bersubsidi.

“Kami berkoordinasi dengan distributor pupuk, sebelas kios resmi penyalur pupuk bersubsidi, koordinator penyuluh pertanian. Hal ini kami lakukan untuk menyikapi masa tanam padi yang saat ini memasuki masanya,” kata Camat Trucuk Heru Sugiharto, Jumat (07/02/2020).

Dari koordinasi, camat memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi yang awal tahun ini berkurang harus sampai ke semua kelompok dan untuk itu semua stakehorder memastikan distribusinya.

“Bagaimana sosialisasi kita ke petani petani agar berkurangnya ketersediaan pupuk bersubsidi ini dapat dipahami dan dimengerti, sehingga ada langkah langkah yang lain dari petani. Misal dengan pengalihan ke pupuk organik atau pupuk non subsidi,” terang camat.

Harapan kedepan jika ada informasi penambahan pupuk bersubsidi segera pihak terkait untuk melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pertanian

Terpisah Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Trucuk Murawi mengatakan alokasi jatah pupuk bersubsidi untuk Kecamatan Trucuk berkurang hingga hampir 55 persen dari 2019. Yakni mendapatkan pupuk jenis urea 1.682 ton dan 2020 ini hanya mendapat urea 751 ton.

“Kami terus dan selalu akan terus memonitor distribusi pupuk bersubsidi sampai ke tangan petani,” katanya.

Sementara itu Novan selaku distributor penyalur pupuk ke sebelas kios resmi mengatakan akan selalu melakukan koordinasi dengan pihak pihak pertanian kecamatan.

“Khususnya akan ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Trucuk,” janjinya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry