PONTIANAK | duta.co — Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, maka momentum tersebut tidak disia-siakan oleh Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Provinsi Kalimantan Barat dengan menggelar acara Dialog Publik dan Buka Puasa bersama Keluarga Besar IKA-PMII Kalbar dengan tema “Pilkada Tahun 2024, Menakar Peluang dan Tantangan Kaum Pergerakan” Senin, 01 April 2024 bertempat di Cafe Canglai Kopi Pontianak.

Hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut. Ketua Umum PW IKA-PMII Kalbar H. Suib, SE, M.Sos, Kakanwil Kemenag Kalbar Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, Komisioner KPU Kalbar Suryadi, S.Pd, Rektor IKIP PGRI Pontianak Muhammad Firdaus, M.Pd, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, Serta Sekretaris DPW PKB Kalbar Hery Arianto, S.Pd.I dan dimoderatori oleh Didi Darmadi, S.Pd.I, M.Lett, M.Pd selaku Sekretaris Umum PW-IKA PMII Kalbar.

Dalam paparannya,  H. Suib, S.E, M.Sos menyampaikan bahwa kegiatan diskusi publik dengan tema “Pilkada 2024, Menakar Peluang dan Tantangan Kaum Pergerakan”.

“Diskusi ini dilakukan untuk memetakan seberapa besar peluang dan tantangan kader dan alumni PMII jelang kontestasi Politik Kalbar tahun 2024. Ia mengajak agar kader dan alumni PMII untuk menguatkan konsolidasi sehingga bisa kompak dalam memenangkan kontestasi pada Pilkada serentak 2024 ini,” ucap anggota DPRD Kalbar.

Narasumber Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I yang merupakan alumni PMII Gorontalo menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menakar dan mengidentifikasi personal atau kader yang berpeluang dalam kontestasi Pilkada Tahun 2024.

“Setelah diidentifikasi, kemudian kader PMII yang akan berkontestasi perlu diukur kualitas personalnya termasuk didalamnya nilai, karakter, kapasitas, dan kemampuan individunya. Selain itu kapabilitas dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki juga menjadi sangat penting dalam hal ini. Ia menambahkan yang tak kalah pentingnya yang perlu diperhatikan Kader atau alumni PMII yang akan maju dalam kontestasi Pilkada Tahun 2024 mendatang hendaknya memiliki integritas sebagai pemimpin publik. Sederhananya, pemimpin yang berintegritas adalah memiliki kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, sehingga dengan demikian akan menaikkan elektabilitas,” ujar Kakanwil Kemenag Kalbar ini.

Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA selaku Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menambahkan bahwa kader dan alumni PMII di Kalbar ada dimana-mana dan oleh karenanya sebagai wujud keberadaan dan eksistensinya maka perlu ada suatu pergerakan yang nyata karena mereka memiliki potensi yang sangat besar.

“Hidup PMII, nah alumni PMII harus terus bergerak dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kebersaman dan solidaritas sebagai falsafah perjuangannya,” tutur profesor lulusan Amerika ini.

Muhammad Firdaus, M.Pd selaku Rektor IKIP PGRI Pontianak menyampaikan bahwa PMII perlu juga memikirkan proses kaderisasi untuk dapat menghasilkan kualitas kader yang baik untuk menghasilkan kepemimpinan yang baik dan kader yang mampu memiliki daya saing yang mumpuni.

“Kita jangan meremehkan kaderisasi yang baik diinternal PMII. Kita harus solid diinternal organisasi, jangan justru sebaliknya kita malah tidak kompak. Namun ketika diluar organisasi kita harus bertarung sampai titik darah penghabisan, jangan mau kalah apalagi mundur sebelum bertarung, itulah sejatinya kader pergerakan yang sesungguhnya. Tapi ingat dalam Pilkada selain popularitas dan elektabilitas, isi tas pun harus kuat,” kelakarnya.

Hery Arianto,S.Pd.I selaku  Sekretaris DPW PKB Kalbar menyampaikan bahwa dalam konteks Kalbar kemampuan dan kreativitas kader dan alumni PMII dalam kontestasi politik Pilkada tahun 2024 terutama dalam membaca peluang politik sangat diperlukan.

“Analisa politik yang matang sangat diperlukan agar bisa memenangkan kontestasi dalam Pilkada. Kemudian komunikasi politik juga harus intens dilakukan lintas partai. PKB akan sangat senang jika ada kader PMII yang mau bertarung dalam Pilkada dan ada nilai plus jika itu berasal dari kader PMII,” tutur politisi yang kalem namun cerdik.

Sebagai wasit, Suryadi, S.Pd selaku salah satu Komisioner KPU Kalbar menyampaikan bahwa tahapan Pilkada serentak 2024 termasuk pendaftaran calon kepala daerah akan dimulai Agustus tahun 2024 mendatang, namun saat ini sudah mulai penjaringan diinternal partai.

“Oleh karenanya, para alumni PMII yang akan mengikuti kontestasi Pilkada tahun 2024 perlu memperhatikan secara seksama aturan dan tahapan-tahapan Pilkada serentak 2024 yang nantinya akan dikeluarkan oleh KPU Pusat maupun Provinsi. Jangan sampai ketinggalan informasi tentang Pilkada 2024, harus terus jeli dan mengupdate informasi melalui media sosial KPU atau bertanya langsung ke sekretariat KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota,” jelas Suryadi. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry