SOSIALISASI. Kepala DiskopUKMPerindag Kota Mojokerto Ani Wijaya dan Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Modjari memimpin langsung sosialisasi relokasi pedagang, Jumat (21/19/2022).

MOJOKERTO | duta.co – Pemerintah Kota Mojokerto berencana akan melakukan relokasi terhadap pedagang tumpahan dari Pasar Tanjung Anyar. Jumat (21/10/2022) tim relokasi pasar yang terdiri dari unsur DiskopUKMperindag, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan TNI turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, penataan pedagang sifatnya bukan tiba-tiba tapi penataan tempat perdagangan merupakan tindak lanjut dari program prioritas. “Area-area perdagangan kita siapkan yang sentralistik tematik. Itu sudah kita rencanakan sejak awal RPJMD,” katanya.

Menurutnya, rencana penataan pedagang sebelumnya sudah dikomunikasikan kepada paguyuban atau asosiasii pedagang. “Bahkan sejak tahun 2020, ketika pandemi sedang terjadi, sudah ada ngopi bareng asosiasi pedagang bersama wali kota terkait pasar tematik,” ungkapnya.

Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala DiskopUKMperindag dan Kasatpol PP dibagi menjadi tiga tim. Tim satu melakukan sosialisasi di jalan Residen Pamuji, tim dua mendapat bagian sosialisasi di jalan KH Nawawi, dan tim tiga mendapat bagian di jalan Hos Cokroaminoto.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Pedangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, dari 165 pedagang yang akan direlokasi, sebanyak 106 pedagang sudah mendaftar dan bersedia direlokasi, sedangkan sisanya sebanyak 59 belum mendaftar.

“Nah hari ini kita bersama tim turun langsung ke lapangan menemui 59 pedagang yang belum mendaftar untuk sosialisasi lagi, sekaligus mencari tahu apa alasan mereka tidak mau direlokasi,” ujarnya saat sosialisasi di seputar pasar Tanjung Anyar, Jumat (21/10/2022).

Para pedagang yang akan direlokasi merupakan pedagang tumpahan dari pasar induk Tanjung Anyar. Mereka sedianya akan direlokasi ke pasar lain yang merupakan pasar tematik.

“Sebagian akan dimasukkan ke dalam pasar Tanjung dan pedagang buah akan direlokasi ke pasar Kranggan yang merupakan pasar khusus pasar buah. Sedangkan yang berjualan sayur dan sembako akan direlokasi ke pasar sayur dan sembako Cakarayam dan pasar Kliwon diperuntukkan jualan makanan dan minuman,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Modjari mengatakan, para pedagang sebenarnya diberi batas waktu hingga Sabtu (22/20/2022) untuk pindah namun masih diberi toleransi hingga Rabu (36/10/2022). “Kami beri kesempatan untuk berkemas,” imbuhnya.

Mantan camat Magersari ini mengingatkan agar para pedagang pindah dengan sendirinya. “Kita sudah berupaya persuasif untuk melakukan penataan. Namun kalau pedagang membandel, terpaksa kita tindak tegas dengan penertiban,” tandasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry