Ary Andini, S.T., M.Si – Dosen D-IV Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan

SINAR matahari mengandung radiasi Ultraviolet-A (UV-A) dengan panjang gelombang 320 – 400 nm, UV-B dengan panjang gelombang 290 – 320 nm, dan UV-C dengan panjang gelombang 200 – 290 nm.

Sinar UV-B pada matahari memiliki peran penting dalam mengubah Provitamin D menjadi Vitamin D3 (Kalekalsiferol).

Riset terkait penanggulan defisiensi vitamin D telah dilakukan dengan menggunakan paparan sinar UV-B dan suplemen vitamin D oral sebagai asupan tambahan bagi tubuh. Namun, pengobatan yang paling dianjurkan adalah paparan sinar matahari di pagi hari karena menunjukkan pengaruh yang signifikan bagi Kesehatan.

Info Lebih Lanjut Buka Website Resmi Unusa

Intensitas sinar UV-B sinar matahari paling rendah pada pukul 07.00 dan kemudian meningkat pada jam berikutnya hingga pukul 11.00. Setelah pukul 11.00 daya pancaran sinar matahari relatif stabil dan tinggi hingga pukul 14.00 kemudian menurun lagi, dan intensitas paparan pada pukul 16:00 setara dengan pukul 07:00 pagi, sehingga disarankan untuk melaksanakan aktivitas berjemur pukul 08.00-11.00 pagi.

Manfaat aktivitas berjemur bagi tubuh tidak hanya untuk meningkatkan kekuatan tulang dan otot saja, namun juga vitamin matahari ini mampu meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, menjaga Kesehatan mental, menurunkan gejala gangguan pernapasan sehingga direkomendasikan menjadi salah satu rangkaian terapi bagi penderita Covid-19, serta mengurangi resiko angka kejadian penyakit metabolic seperti Diabetes Melitus (DM).

Berdasarkan hasil riset menunjukkan bahwa kegiatan berjemur di pagi hari selama 10 menit mampu untuk menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan pada penderita DM maupun Non-DM jika dibandingkan dengan hanya mengkonsumsi suplemen vitamin C dan D.

Adapun tata cara berjemur sederhana yang dapat diikuti guna mendapatkan vitamin matahari secara gratis dari alam, dapat mengikuti intruksi berikut

  1. Posisi berjemur bisa menghadap atau membelakangi sinar matahari, dan posisi bisa dilakukan secara bergantian
  2. Gunakan kacamata hitam untuk menjaga kesehatan mata, jika langsung menghadap sinar matahari
  3. Disarankan menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 15 untuk mencegah kulit terbakar
  4. Gunakan baju sederhana yang mampu menyerap keringat dan tampakkan wajah, tangan, lengan, punggung, dan kaki.
  5. Lakukan kegiatan berjemur secara rutin 5-15 menit dengan frekuensi 2-3 kali perminggu
  6. Setelah berjemur, istirahat sejenak sebelum melakukan aktivitas selanjutnya
  7. Selain berjemur, jangan lupa jaga gizi seimbang.

Mengingat dampak positif aktivitas berjemur di pagi hari selama 10 menit bagi Kesehatan ini, perlu diterapkan secara rutin bagi masyarakat. Oleh karena itu, Andini, dkk telah melakukan pengembangan ristet terkait pengaruh terapi berjemur terhadap Kesehatan, dan melakukan kegiatan edukasi serta implementasi berjemur dipagi hari secara rutin di desa Jumputrejo, Sidoarjo (2021) dan desa Ngepung, Gresik (2022). *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry