Pembagian sembako dari tim pengmas prodi analis kesehatan di Pasar Bayu Urip Kidul Surabaya, Selasa (7/7/2020). DUTA/istimewa

SURABAYA l duta.co – Tim pengabdian masyarakat (pengmas) program studi (prodi) D-IV Analis Kesehatan Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Nahdaltul Ulama Surabaya (Unusa) blusukan ke pasar.

Kali ini yang menjadi sasaran adalah pasar Banyu Urip Kidul Surabaya, Selasa (7/7/2020). Mereka membagikan 50 paket new normal yang berisikan masker dan satu botol hand sanitizer kepada para pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker.

Dua dosen Unusa yang berinisiatif melakukan itu adalah Devyana Dyah Wulandari dan Andreas Putro Ragil Santoso. Mereka turun langsung membagikan dua kebutuhan mutlak saat new normal ini dengan dibantu para mahasiswanya.

Devyana menjelaskan pembagian paket new normal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, apalagi di pasar menjadi lokasi yang rentan terjadi penyebaran itu.

“ Di Surabaya sudah ada dua pasar yang ditutup karena pedagangnya terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi ini yang mendasari kami membagikan paket new normal berupa masker maupun hand sanitizer,” ujar Devyana.

Diakui Andreas banyak orang tidak biasa menggunakan masker dengan alasan tidak bisa bernafas. Namun, kedua dosen ini dengan sabar memberikan pengertian dan penjelasan tentang fungsi masker itu sendiri.

“Ya kita jelaskan kalau masker ini untuk melindungi hidung maupun mulut yang menjadi penyebaran virus corona melalui kedua indra tersebut, sedangkan hand sanitizer ini untuk membersihkan tangan mereka agar tidak tertular virus corona,” jelasnya.

Andreas berharap dari pembagian ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya yang jumlahnya terus bertambah. “Ini juga agar perekonomian di kota Surabaya juga tetap berjalan terlebih perekonomian di pasar,” tandasnya. ril/hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry