KEDIRI | duta.co -Musibah dialami pasangan suami istri, Sueb dan Sunami, warga Dusun Ploso Desa Pare Lor Kecamatan Kunjang pada Sabtu sore (27/04/2019). Anak pertama dari dua bersaudara, Moh Fikri Firdani Romadhon (11) duduk di kelas IV SD, ditemukan tidak bernyawa di lokasi galian C milik CV. Adhi Joyo berada tidak jauh dari rumah korban.
Suasana duka terlihat masih terlihat, dimana sejumlah tetangga masih berkumpul usai memakamkan jenasah bocah SD dikenal pemberani dan murah senyum ini. Sejumlah tetaangga pun mengaku tidak percaya karena sekira pukul 15.00wib, masih melihatnya bermain bersama teman-temannya.
“Saya tidak tahu ceritanya, karena tadi tidak di rumah. Kata tetangga tadi bermain bersama enam atau lima temannya. Kemudian saudara saya beri kabar jika Fikri kecemplung di lokasi galian. Setelah dicari, akhirnya jenazah ditemukan dan baru saja dimakamkan,” jelas bapak korban, ditemui Sabtu malam.
Informasi dari sejumlah pelayat, Fikri bersama teman-temannya bermain ke lokasi penyedotan pasir. Kemudian anak-anak ini berniat mandi, namun korban kemudian tenggelam.
“Kedalamannya hingga 7 meter lebih. Tadi kami kesusahan juga waktu mencari meski akhirnya jenasah bisa ditemukan,” terang salah satu tetangga.
Jenazah kemudian dibawa pulang dan selanjutnya dimakamkan selepas Maghrib. Dibenarkan sejumlah warga, bahwa usaha galian ini telah berlangsung lama namun tidak ada penjaganya.
“Sudah lama usaha galiannya, yang jelas bukan milik warga sini,” imbuh tetangga korban.
Menjadikan ironis, hingga berita ini diturunkan belum ada santunan ataupun bantuan kematian, baik dari pihak pemilik galian maupun pemerintah.
“Seharusnya polisi menutup usaha galian ini, karena abaikan faktor keselamatan dan keamanan,” lanjut para tetangga korban.
Baik Sueb maupun Sunami terlihat masih terpukul atas kejadian ini, sejumlah saudara dan tetangga terlihat berusaha menenangkan keduanya. “Saya sangat kehilangan, apalagi ibuknya Fikri,” ucap Sueb, hanya pekerja serabutan dengan kedua mata berkaca-kaca.(nng)
