H Tjetjep Mohammad Yasien

SURABAYA | duta.co – Tampaknya Partai NasDem sudah tidak sabar. Kabarnya, hari ini (Senin 3/10/22), bertempat di kantor DPP, NasDem mendeklarasikan calon presiden (Capres) Pemilu 2024. Deklarasi ini lebih cepat dari kabar yang selama ini beredar, Kamis 10 November 2022.

“NasDem rupanya tidak ingin jagonya jadi ‘mainan’ KPK. Di sisi lain, rakyat butuh kecepatan Parpol demi perubahan. Rakyat muak menyaksikan tumpukan masalah bangsa. Kasus Sambo belum selesai, harga BBM naik seenaknya. Dua tahun Harun Masiku tak terjamah, kini ratusan suporter Arema meregang nyawa. Ini semua karena kebobrokan pemimpin kita,” demikian H Tjetjep Mohammad Yasien kepada duta.co, Senin (3/10/22).

Ya! Kabar teranyar, DPP Partai NasDem segera mendeklarasikan Capres Pilpres 2024. “Kalau orangnya belum tahu. Tapi besok (hari ini red.) kita deklarasikan Capres kita, besok diberitahu,” kata Wasekjen Partai NasDem Hermawi Taslim kepada CNNIndonesia.com, Minggu (2/10).

Hermawi mengonfirmasi agenda deklarasi itu akan dimulai pukul 10.00 WIB. Ia mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bakal mengumumkan langsung capres yang diusung partai. “Langsung Pak Ketum,” kata dia.

Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP NasDem Effendy Choirie pun mengonfirmasi soal deklarasi capres Nasdem esok hari. Meski demikian, Gus Choi enggan membeberkan siapa sosok yang akan diumumkan sebagai capres. “Tunggu besok. Kalau saya katakan namanya mendahului. Intinya salah satu yang sudah diputuskan oleh Rakernas,” kata Gus Choi.

Diketahui, Partai NasDem telah mengumumkan tiga nama bakal capres mereka setelah melaksanakan Rakernas pada medio Juni lalu. Tiga nama itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jendral Andika Perkasa sebagai bakal Capres.

NasDem memang belum bisa mengusung kandidat capres sendiri di Pilpres 2024. Sebab, NasDem hanya meraih 9,05 persen suara pada Pemilu 2019. Syarat ambang batas pencalonan presiden yaitu memiliki 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi di DPR.

Isu Anies Dipenjarakan

Gus Yasien, panggilan akrab H Tjetjep Mohammad Yasien, menilai kecepatan NasDem mengumumkan Capres, ini bisa jadi balapan dengan manuver busuk KPK. “Kalau benar kabar Koran Tempo, bahwa, KPK akan memenjarakan Anies, saya kira ini manuver paling jahat dalam jagat politik. Ini bukan membuat pendukung Anies ciut, justru akan membangunkan macan tidur,” tegasnya.

Mengapa? Masih menurut alumni PP Tebuireng ini, rakyat sekarang sudah muak menyaksikan kebijakan pemerintah yang ngawur. Kenaikan harga BBM tidak masuk akal, utang luar negeri kian menggunung, kini bobroknya aparat yang kelewat batas menjadi tontonan.

“Kasus Sambo itu tontonan nyata, betapa wewenang kekuasaan diselewengkan. Belum lagi kita saksikan saudara-saudara kita — ratusan nyawa — menjadi korban tragedi suporter di Malang. Ini menunjukkan betapa buruk kinerja aparat. Karena itu, KPK mestinya tidak main politik,” tegasnya.

Kalau sekarang beredar isu Ketua KPK Firli Bahuri bermanuver menjegal Anies Baswedan, tegas Gus Yasien, dirinya kita tidak kaget. “Tetapi, hasilnya, jelas berbalik. Justru blunder bagi KPK. Sekali dua kali, bisa begitu. Tetapi, lama-lama, rakyat pasti marah,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry