Tananam enceng gondok penuhi sungai Buntung menuju muara dari Sedati ke arah Waru. (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Sungai Buntung di wilayah Kecamatan Waru dan Sedati dipenuhi tanaman enceng gondok. Terlebih, beberapa hari ini kerap turun hujan dengan intensitas tinggi, yang mengakibatkan debit air tinggi dan menjadi penyebab banjir.

Hal ini menjadi “momok” di beberapa wilayah, khususnya Kecamatan Waru dan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Pantauan duta.co di lapangan, Senin, (12/2/24), beberapa warga, khususnya di Kecamatan Sedati mengeluh. Warga mengatakan, banjir di Sedati tidak separah wilayah Waru, yang masuk ke permukiman warga.

Disinggung apa disini ada sungai yang menghubungkan dengan sungai Buntung ke arah Waru, warga menjawab, “Ada, mas, tapi yang penuh Enceng gondok masuk wilayah Waru,” pungkas warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara, menurut sumber terpercaya, Sabtu (10/2/24) lalu, sungai yang aliranya penuh atau buntu dengan tanaman enceng gondok sudah disurvei petugas BPBD Provinsi Jatim dan dibersihkan anggota TNI, khususnya TNI-AL, namun memang harus dengan alat berat.

Terpisah, terkait temuan di lapangan dan informasi warga, perihal di beberapa desa di Sedati, khususnya yang dilalui sungai Buntung, diketahui tersumbat tanaman enceng gondok. Sedangkan Info terbaru diterima duta.co, pada Kamis (15/2/24) mendatang, akan dilaksanakan pembersihan dengan alat berat baik oleh Pemkab Sidoarjo maupun Dinas terkait Provinsi Jawa Timur.

“Terkait hal itu sudah disurvei dan ditinjau Pemkab Sidoarjo, dalam hal ini Wabup Sidoarjo Bapak Subandi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA),  BPBD Provinsi Jatim dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ujar sumber duta.co lainnya.

Terpisah, masyarakat berharap Pemkab dan Dinas terkait dari Provinsi Jatim segera melakukan normalisasi atau pembersihan enceng gondok yang sangat mengkhawatirkan, sebab membuntu aliran sungai yang menyebabkan banjir.

“Mohon Pemerintah dan Dinas terkait, khusunya Provinsi segera melakukan langkah pembersihan, khususnya dengan alat berat, sebab tidak akan bisa jika dengan tenaga manual, atau gotong royong (kerja bakti) pun,” pungkas warga.

Sampai berita ini diunggah, berbagai pihak baik Dinas PUBMSDA, BPBD Sidoarjo, BPBD Jatim, BBWS, dan dinas terkait belum dapat dikonfirmasi. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry