SURABAYA | duta.co – Sidang perkara perdata yang melibatkan tergugat I Stevanus Hadi Candra Tjan dan tergugat II Sarah Susanti digelar di Pengadilan Negeri Surabaya Ruang Garuda II, Rabu (06/03/2024), dengan agenda pemeriksaan saksi.
Melpa Tambunan, yang merupakan pekerja rumah tangga dan penggugat dalam perkara tersebut, mengungkapkan, “Benar bahwa saat itu tahun 1998 sampai 1999 saya bekerja di rumah ibu Melpa. Menurut pengetahuan saya, antara Bu Melpa dan almarhum Agus Maulana, suami Bu Melpa, terjadi perselisihan,” tTuturannya disampaikan dalam sidang tersebut.
“Saya menyadari bahwa Bu Melpa, yang seorang pramugari, pulang ke rumahnya tidak dengan frekuensi yang tetap karena tugasnya. Sementara almarhum suaminya adalah seorang Polisi,” tambahnya.
Saksi menegaskan, “Bahwa pada saat itu saya tinggal di Pondok Tjandra Sidoarjo. Itu saja yang saya ketahui,” lanjutnya.
Setelah sidang, kuasa hukum penggugat, Darius, tidak banyak memberikan komentar. Di pihak tergugat, kuasa hukum Jance Leonard Sally dan Jatmiko Agus Cahyono menyatakan, saksi yang diajukan oleh penggugat sebenarnya hanya memberikan gambaran mengenai kondisi rumah tangga penggugat. Ini bukan berkaitan langsung dengan masalah kepemilikan.
“Klien kami telah membeli rumah yang terletak di Jalan Pondok Tjandra sejak tahun 1995, jauh sebelum pernikahan dengan Melpa. Saat pembelian, pihak tergugat datang bersama dengan Sarah Susanti yang saat itu diakui sebagai istrinya,” jelasnya.
“Klien kami adalah pembeli yang beritikad baik karena membeli rumah langsung dari pemiliknya dan sesuai prosedur yang berlaku. Kami berharap Majelis Hakim dapat memutuskan dengan adil dan sesuai hukum yang berlaku,” tegas Yance.
Ditanya mengenai status harta bersama atau warisan dari orang tua Agus Maulana, mereka menjelaskan, bahwa pembelian rumah dilakukan sebelum Agus Maulana menikah dengan penggugat, sehingga bukan merupakan harta warisan.
“Saat pembelian rumah tahun 1995, Agus masih hidup dan belum menikah dengan penggugat. Kami berharap keputusan Majelis Hakim dapat mencerminkan keadilan,” tambahnya. (gal)
